Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Poros muda Partai Golkar kecam Pilkada lewat DPRD

Poros muda Partai Golkar kecam Pilkada lewat DPRD Poros Muda Golkar Tolak Pilkada via DPRD. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kontroversi RUU Pilkada untuk memilih kepala daerah melalui DPRD terus mendapat kecaman. Kali ini, Poros Muda Partai Golkar ikut menolak adanya Pilkada dengan cara tersebut.

Meski Golkar merupakan salah satu partai pendukung Pilkada tidak langsung, kader Poros Muda Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut hal itu telah melanggar prinsip partai berlambang pohon beringin tersebut. Sebab, pada zaman Reformasi, Golkar merupakan partai pengusung lahirnya Pilkada langsung.

"Pemilu langsung, itu hasil dari sebuah Reformasi dari tahun 99, termasuk kepala daerah dipilih oleh rakyat termasuk presiden. Golkar merupakan bagian dari promotor lahirnya undang-undang gubernur, bupati/wali kota dipilih langsung oleh rakyat. Di mata kami, tak ada masalah sama sekali dalam pelaksanaannya. Masalah hanya secara prinsip, dan bisa dicari jalan keluar," kata Agus saat jumpa pers di restoran bilangan SCBD Sudirman, Jakarta, Senin (22/9).

Agus menjelaskan, keinginan Pilkada tidak langsung sangat kuat diusung partai dalam koalisi Merah Putih. Maka itu, secara tegas pihaknya menyatakan tidak setuju adanya pemilihan kepala daerah melalui DPRD.

Alasannya pertama, kata Agus, memilih pemimpin adalah hak rakyat dijamin konstitusi negara yang harus dijaga dan dilindungi negara. Oleh karena itu pihaknya berpandangan bahwa pemilihan kepala daerah lewat DPR adalah bentuk perampasan para elite politik atas hak rakyat.

"Untuk kedua, Poros Muda Golkar berpandangan bahwa pemilihan kepala daerah lewat DPRD sama saja telah mematikan hakikat dasar dari demokrasi," ujarnya.

Pandangan ketiga, lanjut Agus, Poros Muda Golkar berpandangan bahwa mekanisme pemilihan langsung dapat mematangkan dan mendewasakan rakyat dalam berdemokrasi. Sedangkan keempat, usulan Pilkada langsung akan memunculkan konflik horizontal merupakan alasan yang mengada-ada sebab 90 persen hal itu terbukti berjalan damai.

"Pandangan kelima bahwa proses pemilihan kepala daerah secara langsung dapat secara efektif mendekatkan rakyat dengan calon pemimpinnya," jelasnya.

Selanjutnya, Agus melihat alasan kekhawatiran dana dalam pilkada langsung tidak masuk akal. Pihaknya menyarankan sebaiknya Pilkada lebih efisien dengan dengan cara serentak.

"Ketujuh Poros muda Golkar berpandangan bahwa pemilihan kepala daerah oleh DPRD justru akan menyuburkan korupsi, Kolusi dan nepotisme sekaligus melanggengkan politik dagang sapi," tegasnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Saingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?

Saingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?

Partai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Beda dengan Pilpres, PDIP Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar pada Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya pada Pilkada 2024 siap berkoalisi dengan partai di luar koalisi mereka saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.

Baca Selengkapnya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.

Baca Selengkapnya
Suara Pileg 2024 Melesat, Golkar Optimis Raih Kursi Ketua DPR

Suara Pileg 2024 Melesat, Golkar Optimis Raih Kursi Ketua DPR

Meutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya