Popularitas Dede Yusuf paling tinggi, disusul Dedi Mizwar
Merdeka.com - Popularitas Dede Yusuf paling tinggi jika dibanding 9 tokoh lainnya yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Dalam dua kali survei yang dilakukan Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Dede masing-masing meraup 34,4 persen dan 49,96 persen.
"Dede masih tinggi secara ketokohan individualnya, dibanding kandidat lainnya," kata Ketua PK2S Toni Toharudin dalam pemaparan Hasil Survei Ke-2 Pilgub Jabar 2013, di Gedung Rektorat Unpad Bandung, Jumat (28/12).
Sementara, pendatang baru dalam perpolitikan di Jawa Barat, yakni Deddy Mizwar menempati posisi ke-2. Calon Wakil Gubernur Jabar 2013 ini mencapai 43,12 persen.
"Deddy Mizwar memang populer bukan saja di Jabar, karena dia kental dengan tokoh keartisannya, kami tidak munculkan di survei pertama, karena survei pertama baru bakal calon," katanya.
Selanjutnya ada, Ahmad Heryawan yang menempati urutan ketiga. Tingkat popularitas-individual calon yang diusung PKS, Hanura, PBB, dan PPP itu 41,84 persen.
"Pada survei pertama Ahmad Heryawan raihannya sebesar 19,75 persen, tapi jelang Pilgub ini Aher naik popularitasnya," ujarnya.
Keempat, ada tokoh satu-satunya perempuan dalam pertarungan Pilgub Jabar 2013 ini, yakni Rieke Dyah Pitaloka. "Tingkat popularitas Rieke melejit dengan raihan 41,1 %, padahal pada survei awal hanya 7.37 %," katanya.
Sedangkan calon yang diusung Golkar, Irianto MS Syafiuddin alias Yance menempati urutan kelima yakni 19,56 %. Survei pertama menunjukan angka 8,28, berikutnya melejit menjadi 19,56 %.
Lima lainnya, tingkat popularitas diisi Teten Masduki dengan 11,06 %, Tatang Farhanul Hakim 7,6 %, Cecep Nana Suryana Toyib 5,84 %, Lex Laksamana 5,84 % dan Dikdik Mulyana Arif Mansur 3,78 %.
Adapun desain sampling yang digunakan pada survei pertama dan kedua yakni Two Way Stratification Sampling. Survei kedua ini, dilakukan pada 30 November hingga 12 Desember 2012, dengan sampling error 2,5 % dan jumlah respondennya mencapai 2313.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024
Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.
Baca SelengkapnyaPDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaDenny JA Ungkap Data Seberapa Pengaruh Debat Ketiga Terhadap Elektabilitas Capres
Debat capres ketiga tersebut mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik: Gibran Paling Baik Saat Tampil Debat Cawapres Pertama
Gibran memperoleh 58,8 persen. Mahfud MD sebesar 24 persen dan Cak Imin sebesar 14,9 persen.
Baca SelengkapnyaBuka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaGuru Besar-Dosen ITB Minta Pemerintah Netral dan Beri Perlakuan Sama Bagi Setiap Kontestan Pilpres
Guru Besar-Dosen ITB Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Baca Selengkapnya