Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi PDIP: Sofyan, Rini, & Sudirman rekam jejaknya tak jelas

Politisi PDIP: Sofyan, Rini, & Sudirman rekam jejaknya tak jelas Menteri Kabinet Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon masih belum puas atas penunjukan beberapa tokoh profesional dalam kabinet Kerja Jokowi. Menurutnya para menteri berlatar belakang profesional itu tak sejalan dengan ideologi PDI Perjuangan yang pro rakyat.

"Sofyan Djalil, Sudirman Said, Rini Soemarno ini gak jelas. Ngapain mereka yang enggak sejalan dengan ideologi PDIP ditempatkan pada sektor vital seperti itu," kata Effendi Simbolon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11).

Menurutnya rekam jejak ketiga tokoh itu belum jelas dalam pemerintahan. Mereka dinilai sebagai menteri yang berbau neoliberal.

"Saya gak pernah tahu rekam jejaknya. Ketika menetapkan komoditi diserahkan pasar ya wajar orang-orangnya tidak berasal dari PDIP," terang dia.

Lanjut dia, PDI Perjuangan bukan partai yang anti kepentingan asing. Namun, negara harus tetap diposisikan sebagai kekuatan kontrol terhadap pasar.

"Kita tidak anti asing tapi tidak pro neolib. Maka negara harus pada nomor satunya," pungkas dia.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-51 PDIP, Ini Respons FX Rudy

Gibran Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-51 PDIP, Ini Respons FX Rudy

Gibran mendoakan kesuksesan serta soliditas para kader partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum tersebut.

Baca Selengkapnya
Gibran Bicara Peluang PDIP Gabung KIM: Semoga Menghasilkan Terbaik

Gibran Bicara Peluang PDIP Gabung KIM: Semoga Menghasilkan Terbaik

Bergabungnya PDI Perjuangan dengan KIM, menyusul adanya rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional

PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional

PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.

Baca Selengkapnya
Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh

Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh

Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi

Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi

Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.

Baca Selengkapnya
Bertemu Emak-Emak di Sragen, Gibran: Pasangan Nomor 2 Tidak Menjelekkan, Tak Mau Fitnah & Sebarkan Hoaks

Bertemu Emak-Emak di Sragen, Gibran: Pasangan Nomor 2 Tidak Menjelekkan, Tak Mau Fitnah & Sebarkan Hoaks

Gibran juga meminta pendukungnya tidak terpancing emosi meskipun berbeda pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya