Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi PDIP sebut seluruh fraksi tolak deponering Samad dan BW

Politisi PDIP sebut seluruh fraksi tolak deponering Samad dan BW Trimedya Panjaitan kunjungi KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menegaskan bahwa seluruh fraksi di DPR kompak menolak Jaksa Agung HM Prasetyo berikan deponering terhadap kasus mantan pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Bambang Widjojanto (BW).

"Kami membaca surat itu dan jaksa agung meminta pandangan sesuai UU Kejaksaan kepada pihak kepolisian dan Mahkamah Agung, serta DPR ini kan sesuatu yang baru ya, saya sendiri juga tadi kaget. Tapi karena diminta resmi, kemudian pimpinan DPR memberikan pada komisi III. Kami menjalaninya memanggil semua Kapoksi dari 10 fraksi ada semua‎," ungkap Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/2).

Politikus PDIP tersebut menjelaskan, kasus Samad dan BW berkasnya sudah lengkap. Sehingga dianggap bisa mengganggu proses peradilan.

"Hampir semua fraksi menyampaikan bahwa itu dianggap nanti bagian dari intervensi presiden terhadap penegakan hukum. Jadi ada kepentingan soal penegakan hukum," tuturnya.

Deponering adalah mengesampingkan kasus hukum terhadap seseorang demi kepentingan yang lebih besar. Jaksa Agung yang memiliki kewenangan memberikan deponering terhadap seseorang yang sedang tersangkut masalah hukum.

Menurut Trimedya, pemberian deponering ke Samad dan BW akan berbeda konteks dengan Bibit Samad Rianto dan Chandra‎ Hamzah beberapa tahun lalu. Kedua orang tersebut bisa diberi deponering sebab pada saat itu tengah menjadi pimpinan KPK.

"Sekarang kan pada saat deponering ingin diberikan, Pak BW dan Samad itu tidak dalam posisi menjabat sebagai pimpinan KPK," ujarnya.

‎Trimedya juga menegaskan bahwa DPR tak perlu panggil Prasetyo. Sebab masalah ini sudah jelas. Jadi tinggal nanti pimpinan DPR mengirimkan surat balasan ke Kejagung.

"Menurut kami sih tidak perlu karena sudah jelas sikapnya seperti itu. Saya kira Jaksa Agung harus cepat mengambil keputusan. Jadi kalau kita meminta lagi Jaksa Agung kemari tidak ada urgensinya karena Jaksa Agung sudah memuat alasan sosiologi, filosofi, kemudian yuridis mereka untuk memberikan deponering pada Pak BW dan Pak AS. Menurut kami tidak perlu lagi diundang," jelasnya.

Seperti diketahui, Abraham Samad ditetapkan tersangka oleh polisi karena diduga menggelapkan surat kependudukan atas nama Feriyani Lim, dia juga dituduh menyalahgunakan kewenangan saat jadi ketua KPK karena bertemu elite parpol jelang Pilpres 2014 lalu.

Sementara BW dijerat kasus mempengaruhi saksi untuk memberikan keterangan palsu di MK dalam sengketa Pilkada Kalimantan Tengah. Saat itu, BW masih menjadi pengacara.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi

PPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi

PPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya
PPP Bubarkan Bappilu Pimpinan Sandiaga: Kita Tidak Ingin Saling Menyalahkan di Internal

PPP Bubarkan Bappilu Pimpinan Sandiaga: Kita Tidak Ingin Saling Menyalahkan di Internal

Partainya tidak ingin menyalahkan siapapun atau perorangan.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya