Politisi PDIP nilai perlu Setgab demi jaga komunikasi Jokowi-parpol
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan setuju dengan gagasan pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) antara partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-JK. Pembentukan itu guna menjaga komunikasi dengan Jokowi-JK agar tidak ada hambatan apa pun.
"Setuju kita. Setgab kayak model SBY dulu? Ya harus gitulah. Perlu koordinasi lebih efektif agar tidak terjadi kesimpangsiuran koordinasi," kata Ahmad Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4).
Menurutnya, selama ini belum ada pola komunikasi yang jelas antara partai pendukung pemerintahan dengan Jokowi-JK. Solusi persoalan itu, kata Basarah, salah satunya dengan membentuk Setgab.
"Selama ini belum terbentuk satu pola koordinasi dan komunikasi yang efektif antara partai pengusung dengan pemerintah. Karena itu perlu dilakukan satu upaya untuk menyepakati model komunikasi dan model koordinasi yang efektif," terang dia.
Lanjut dia, Kongres IV PDI Perjuangan di Bali juga telah menyepakati adanya pola komunikasi tersebut. Ke depan bakal diperjelas bentuk dari gagasan itu.
"Di Kongres PDI Perjuangan kemarin pun disepakati perlu ada satu mekanisme koordinasi dan komunikasi yang efektif antara PDI Perjuangan, partai pengusung dan pemerintah. Tindak lanjutnya bisa dalam bentuk Setgab atau nama lain," pungkas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaJawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran
Mengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya