Politisi PDIP: Kekuasaan Kalau Terlalu Gemuk Jadi Tidak Lincah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menilai sebaiknya tidak ada lagi penambahan di partai koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Menurutnya, jika ada penambahan partai akan membuat koalisi menjadi gemuk dan tidak lincah.
"Dan saya kira kekuasaan itu kalau terlalu gemuk itu justru menjadi tidak lincah. Ya kita menghindari terjadinya obesitas kekuasaan. Sehingga saya rasa dengan koalisi yang ada tentu sudah efektif di pemerintahan ke depan," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7).
Menurut Andreas, saat ini koalisi sudah lebih dari cukup. Sehingga tidak perlu ada penambahan partai koalisi.
"Karena dengan koalisi yang ada itu sebenarnya dukungan untuk pemerintah itu sudah sangat cukup. Dengan kurang lebih 60 persen itu sudah sangat cukup dan saya kira kita menjaga sih sehingga tetap ada mekanisme di dalam politik yang demokratis di mana kita butuh juga ada kekuatan politik lain di luar pemerintahan untuk menjaga check and balance," ungkapnya.
Dia melanjutkan, penambahan partai juga tidak baik untuk soliditas koalisi. Andreas khawatir penambahan koalisi akan mengganggu soliditas partai pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Sehingga jangan sampai ada penambahan atau ini justru membuat koalisi tidak solid. Saya kira ini poin yang paling penting," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid khawatir jika ada tambahan partai lain bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Koalisi ini sudah dihuni banyak partai. Jika ditambah partai lain, koalisi ini akan menjadi gemuk.
"Jika misalnya harus menambah satu lagi. Itu lebih besar lagi nanti. Apalagi kalau misalnya Gerindra yang masuk aduh, gemuk sekali. takutnya berlemak. Kegemukan, obesitas," kata Jazilul.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andreas pun menyinggung soal cawe-cawe Jokowi agar tetap berkuasa.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca SelengkapnyaPDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaApalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya