Politisi Demokrat: Kita butuh pemimpin seperti Soeharto
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat Kastorius Sinaga, menyatakan konflik horizontal yang belakangan terjadi di berbagai wilayah tanah air mengindikasikan potensi perpecahan negara masih mungkin terjadi.
Dengan demikian, dia melanjutkan, dibutuhkan pemimpin yang tegas alias bertangan besi untuk mengantisipasi hal itu terjadi.
"Kita butuh pemimpin yang tangan besi. Kita butuh pemimpin yang otoriter," kata Kastorius dalam diskusi 'Indonesia Pasca SBY' di Cikini Jakarta Pusat, Minggu (2/3).
Kastorius menilai masa kepemimpinan itu hanya terjadi di zaman orde baru (orba), sehingga masyarakat saat ini masih merindukan sosok pemimpin seperti Presiden Soeharto. "Ke depan kita butuh pemimpin yang seperti Soeharto lagi," ujarnya.
Ketua DPP Partai Demokrat bidang hubungan luar negeri ini mengatakan siapapun pemenang Pemilu Presiden 2014 nantinya harus bisa menanggulangi setiap permasalahan masyarakat.
"Siapapun presidennya harus dijaga kesinambungannya terutama di bidang ekonomi," katanya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaSurat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaIsinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.
Baca Selengkapnya