Politisi Demokrat: Gaya politik Mega kaku, PDIP sulit cari kawan
Merdeka.com - Politikus Demokrat Khatibul Umam Wiranu mengatakan bahwa gaya politik Megawati Soekarnoputri kaku. Hal ini terkait sulitnya PDIP mendapat kawan koalisi di parlemen.
Khatibul mencontohkan, soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada, PDIP mau tidak mau harus mendukung karena ingin Pilkada langsung. Khatibul juga mengakui jika Perppu ini dibawa ke DPR tetap kalah dengan jumlah suara Koalisi Merah Putih, karena itu dia minta PDIP tidak putus asa dan melobi parpol lain untuk mendukung Perppu.
"Mereka sebagai parpol berusaha dong politik itukan soal negosiasi, politik soal rembukan, take and gift. Hal-hal yang tidak mungkin bisa mungkin kan gitu enggak bisa model politik hitam putih, PDIP kan sudah banyak belajar partai lama, enggak bisa dengan cara kaku," ujar Khatibul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/10).
Dia menilai, politik kaku yang ditunjukkan Mega tidak akomodatif. Apalagi masalah hubungan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Mega yang tak akur sejak 2004 lalu.
"Itu problem memang, politik kaku ditunjukan Mega tidak akomodatif, kurang apa Pak SBY, ketua MPR zaman UU MD3 yang lama itu atas instruksi SBY mendukung Taufik Kiemas, itu namanya politik take and gift, kompromi negosiasi lentur," tegas dia.
Karena itu, dia berharap agar nanti PDIP dan rekan koalisinya yang mendukung Pilkada langsung juga harus mendukung Perppu Pilkada di DPR nanti. Selain itu, dia juga ingin PDIP melobi partai lain untuk bisa mengesahkan Perppu ini.
"Logikanya tidak mungkin menolak, logika normal. Wong ndesolah, sama-sama pilkada langsung dengan perbaikan masak mereka tidak lihat dalam praktik pilkada langsung banyak, masalah, jangan malu mereka ikut kita, kalau idenya benar, solusinya tepat," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
45 Kata Bijak Politik Lucu, Mengandung Makna Penting hingga Sindiran
Kumpulan kata bijak politik ini juga dapat membuka pandangan baru akan politik itu sendiri. Tak ayal apabila kata bijak politik ini sangat menarik.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaSBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi II: Putusan DKPP soal Etik Ketua KPU Mirip MKMK, Tuai Perdebatan Publik
Ketua KPU terbukti melanggar etika saat menerima pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka
Baca Selengkapnya