Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politik jemput bola ala Jokowi untuk gaet koalisi

Politik jemput bola ala Jokowi untuk gaet koalisi Jokowi. ©AFP PHOTO/Bay Ismoyo

Merdeka.com - Pemilu legislatif 2014 telah selesai. Para petinggi partai politik mulai gencar melakukan lobi politik guna menguatkan koalisi di Pilpres 9 Juli mendatang. Bahkan memakai bakal calon presidennya agar menarik simpatik.

Seperti yang dilakukan bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo. Pria yang akrab dipanggil Jokowi ini rela melakukan politik jemput bola dengan mengunjungi beberapa pimpinan partai politik dalam sehari.

Blusukan Jokowi kali ini bukan untuk menarik hati rakyat seperti biasanya. Melainkan usahanya guna mengambil hati para pemimpin partai agar mau bergabung dalam koalisi dengan PDIP. Walau PDIP juara Pemilu dengan 2014 dengan suara 19%, Jokowi tak masalah yang sowan duluan.

"Ya nggak apa-apa, (menang) jangan sombong. Nggak apa-apa kita yang dateng," kata Jokowi.

Berikut beberapa tokoh pimpinan partai yang disambangi Jokowi, seperti dirangkum merdeka.com:

Aburizal Bakrie

Capres Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menerima kedatangan capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) di kantornya. Namun tak ada titik temu. Keduanya sepakat untuk mencalonkan sebagai presiden sendiri-sendiri."Kami sepakat satu hal bahwa Golkar dan PDIP akan tetap mencalonkan presiden sendiri. Siapapun yang menang kami akan mendukung dalam parlemen untuk Indonesia yang lebih baik," kata Ical di kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (12/4).Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan gagasan serupa. Menurut Jokowi, setelah laga pemilihan presiden (pilpres) nanti keduanya akan tetap melakukan pertemuan dan membahas beberapa masalah negara."Nantinya PDIP mempunyai calon sendiri yaitu saya dan Golkar ARB, hanya nanti ke depannya setelah pilpres kita akan bertemu lagi terkait masalah parlemen," ujar Jokowi.

Surya Paloh

Partai NasDem akhirnya menyatakan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengusung pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2014. Kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres, namun bukan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang menjadi cawapres."Kami menghargai kebesaran Pak Surya Paloh untuk tidak menjadi cawapres dan Ibu megawati untuk memberi peluang yang muda," kata Jokowi setelah bertemu Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Jakarta, Sabtu (12/4).Dari pertemuannya dengan Surya Paloh, Jokowi mengungkapkan, keduanya ingin mengembalikan lagi roh presidensil yang kuat dalam pemerintahan ke depan."PDI Perjuangan dan NasDem punya pikiran sama. Sistem presidensil, garis-garis perjuangan dan program-program perubahan mempunyai platform yang sma. Membuang jauh karakter bagi-bagi kursi dan bagi-bagi menteri," kata Jokowi yang ditemani Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo.Sementara itu, Surya Paloh mengatakan, pihaknya akan membicarakan kembali soal cawapres yang diusung koalisi pihaknya dengan NasDem. "Dalam dua tiga hari akan kami bicarakan dengan Ketum PDIP Megawati," ujar Paloh.

Cak Imin

Bakal Capres PDI Perjuangan Joko Widodo melobi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Belum ada kesepakatan soal capres dan cawapres antara kedua partai ini. Namun Cak Imin mengisyaratkan tak sulit bagi PDIP dan PKB untuk berkoalisi."Secara prinsipil PKB dan PDIP punya kesamaan akar rumput yang sama. Kita punya hubungan historis sejak zaman kemerdekaan," kata Cak Imin di Markas PKB, Sabtu (12/4).Kata-kata Imin merujuk PDIP yang merupakan kaum nasionalis sementara PKB yang berbasis Nahdliyin dan kalangan pesantren. Namun belum ada titik temu yang dihasilkan dalam pertemuan kali ini. Kedua pihak masih mempelajari tawaran masing-masing."Kerjasama PDIP dan PKB ini adalah tahap awal. Pertemuan ini yang jadi tonggak kepastian berikutnya. Soal cawapresnya siapa belum, kita harus bahas secepatnya karena jika tercapai titik temu," kata Imin.Cak imin siap jadi cawapres?"Dalam proses itu kan belum pasti. Kandidat cawapres PKB siapa tahu laku. Kalau saya sendiri liat perkembangan lebih dahulu," jawabnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Mengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.

Baca Selengkapnya