Polisi tindak black campaign soal Jokowi jika ada laporan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan pelanggaran pemilu merupakan ranah dari Bawaslu dan Panwaslu. Menurut Sutarman, pihaknya bakal menindak black campaign termasuk yang menimpa Jokowi jika ada laporan dari Bawaslu atau Panwaslu.
"Kami ini ada mekanismenya, masyarakat juga sudah tahu kalau ada pelanggaran salah satu di masyarakat ditemukan black campaign ada kampanye mendahului. Silakan laporkan," ujar Sutarman, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/5).
"Melaporkannya Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu) dan Panwaslu. Kalo disitu pelanggaran administrasi akan dibawa KPU ke Bawaslu. Kalau itu kode etik dilakukan penyelenggara larikan ke DKPP. Kalau pidana akan diserahkan Polres, Polda dan Mabes Polri," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Sutarman mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kampanye hitam ini dengan melakukan monitoring sebelum ada laporan Gakumdu.
"Kami punya monitor, kita melakukan penyelidikan dan itu tetap kita akan menunggu laporan prosedur ketentuan yang berlaku," ucap dia.
Seperti diketahui, Kamis kemarin (8/9), masyarakat digegerkan dengan beredarnya tulisan yang dibuat seolah-olah berbentuk iklan duka cita. Iklan ini memasukkan gambar dan foto calon presiden PDIP, Joko Widodo.
Dalam iklan berjudul 'rest in peace' itu, Jokowi dituliskan telah meninggal dunia pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB. Sang pembuat iklan juga menuliskan nama Ir. Hambertus Joko Widodo dan Oey Hong Liong.
"Telah meninggal dunia dengan tenang pada hari Minggu, 4 Mei 2014 pukul 15:30 WIB, suami, ayah dan capres kami satu-satunya."
"Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada hari Selasa, 6 Mei 2014."
Nama sang istri, Iriana Widodo juga tak lepas dari iklan tersebut. Termasuk Megawati Soekarnoputri sebagai pihak yang ikut berduka cita.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji KPU dan Bawaslu: Semua Berjalan Baik dan Tepat Waktu
Menurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik 9 Anggota KPPU Periode 2023-2028, Ini Daftarnya
Jokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya