Poempida sebut sikap negarawan Hatta hilang di pilpres ini
Merdeka.com - Poempida Hidayatulloh, politikus Golkar yang dipecat Aburizal Bakrie , menilai sikap negarawan Hatta Rajasa luntur saat menjadi cawapres Prabowo Subianto . Sewaktu Hatta menjadi tim pemenangan SBY - Boediono pada Pilpres 2009, Hatta mau menerima hasil penghitungan cepat (quick count).
Namun, predikat negarawan itu hilang ketika Hatta tidak menerima hasil penghitungan cepat di Pilpres kali ini.
"Saya kecewa Hatta yang dulu saat menjadi tim pemenangan SBY - Boediono menyambut baik hasil quick count, sekarang kok gak bisa menerima, di mana kenegarawannya," ujarnya, saat diskusi 'Meneropong Indonesia Pasca Pilpres', di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (10/7).
Menurut Poempida, hasil penghitungan cepat tidak mungkin berbeda. Biasanya penghitungan cepat satu suara karena berdasarkan data-data di lapangan yang ada.
Poempida melihat kejanggalan hal itu dan meminta seluruh WNI untuk mengawal hasil perolehan suara yang resmi di KPU nanti.
"Saya melihat, seluruh WNI jaga, tidak perlu berpihak pada siapa-siapa, kita jaga suara jangan sampai ada yang bisa bermain curang dari kedua belah pihak, kita lihat saja 22 Juli apa yang terjadi," jelasnya.
Dengan adanya kawalan itu, Poempida yakin, tingkat kecurangan akan semakin kecil. "Logika ruang kecurangan semakin kecil, mudah-mudahan hasil Pilpres ini," ujar pendukung Jokowi - JK ini.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil sengketa Pilpres punya pengaruh terhadap kemampuan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaHasto Sengketa Pilpres di Momen Hari Kartini: Semoga MK Ketuk Palu Emas, Bukan Palu Godam
Baca SelengkapnyaMahfud menjelaskan, MK sebenarnya bisa memberikan keputusan berani yaitu membatalkan hasil Pemilu curang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membalikkan prediksi orang yang meremehkannya. Dia mendapat pujian setelah tampil baik dalam debat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perisai hidup dua pejabat negara kumpul bareng yang sosoknya bukan orang sembarangan.
Baca Selengkapnya