PNA minta kader dan rakyat Aceh hindari provokasi
Merdeka.com - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Nasional Aceh (PNA), Muharram dalam orasinya pada kampanye terbuka di pelataran parkir Stadion H Dimurthala, Banda Aceh meminta kepada seluruh rakyat Aceh agar tidak terprovokasi dengan rangkaian kekerasan di Aceh menjelang pemilu.
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh kader PNA di seluruh Aceh agar menahan diri. Tidak boleh ada balas dendam, bagi PNA keamanan dan perdamaian jauh lebih penting ketimbang pemilu itu sendiri.
"Kader PNA dan juga mantan kombatan yang berada di manapun baik yang ada di PNA maupun di partai dan tempat lainnya, agar tidak terprovokasi dengan kejadian kekerasan saat ini," kata Muharram dalam orasinya, Jumat (4/4).
Dia mensinyalir ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memecah belah rakyat Aceh saat ini yang sudah merasakan nikmat perdamaian. "Ada pihak-pihak yang mencoba untuk menciptakan Prang Cumbok di Aceh kembali, makanya tidak perlu terprovokasi," ujarnya.
Prang Cumbok merupakan sebuah peperangan dulunya terjadi di Aceh karena terjadi selisih paham sesama saudara sendiri. Artinya Prang Cumbok itu adalah perang saudara yang pernah terjadi di Aceh.
Kendati demikian, Muharram meminta seluruh kader PNA, satgas PNA agar tetap siap siaga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun ia tetap mengingatkan agar saat ini bertahan tidak perlu ada balas dendam.
"Kader PNA harus tetap bertahan dan siaga saat ini. Kekerasan yang terjadi saat ini, biarkan pihak kepolisian yang mengusutnya," ulasnya.
Lanjutnya, lahirnya PNA untuk menegakkan kebenaran dan melawan kezaliman. Oleh karena itu siapapun nantinya membuat program yang tidak pro rakyat, maka PNA nantinya akan berbicara lantang untuk menantang program tersebut.
Saat berkampanye, tampak barikade satgas PNA yang berjaga-jaga di depan panggung utama. Tak hanya itu, sang orator juga mengenakan seragam loreng-loreng bak seorang tentara di medan perang.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru
Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY Sebut Masyarakat Aceh Banyak Titipkan Harapan ke Prabowo Subianto
AHY menyebut, dirinya sengaja mengundang Prabowo karena besarnya harapan masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaHal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca Selengkapnya6 Mayat Perempuan Pengungsi Rohingya Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Badan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaWarga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaRatusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya
Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca Selengkapnya