Merdeka.com - Belakangan ini nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini santer dibicarakan bakal maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Pelaksana Tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Bambang DH menegaskan dirinya tidak ada niatan untuk mendorong Risma maju dalam Pilgub DKI 2017.

Beredar isu Bambang mendorong Risma ke Jakarta agar tidak memiliki rival kuat dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur. Bambang membantahnya, dia mengaku tidak tertarik menjadi Gubernur Jawa Timur.

Dia memilih fokus untuk memaksimalkan kinerjanya sesuai yang diamanatkan partai, yakni sebagai Plt Ketua DPD PDIP. Dicontohkannya, saat Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 lalu, dirinya tak berniat maju. Hanya saja, sebagai kader dia harus mengikuti instruksi partai.

"Aku enggak minat. Pada saat Pilgub 2013, bulan November 2012 DPD PDIP membuka pendaftaran calon, saya enggak daftar. Januari 2013 saya diundang untuk fit and proper test sebagai calon gubernur dari PDIP, saya juga enggak datang," kata Bambang, di Jakarta, Senin (25/7).

Kemudian, contoh lain, katanya, saat Pilgub 2012 lalu, namanya kembali masuk dalam 5 kader internal PDIP yang berpotensi diusung. Adapun 5 kader PDIP itu adalah Joko Widodo, Boy Sadikin, Nono Sampomo dan Fauzi Bowo.

"Saya juga enggak datang. Bisa dicek. Saya dulu termasuk yang diminta untuk bertarung di Jakarta. Tapu terus terang saya enggak ada minat sehingga pada saat diundang, saya enggak datang," tegasnya.

Oleh sebab itu, politisi PDIP ini menunjukkan dirinya sama sekali tidak ambisius menjadi orang nomor satu di Jawa Timur dan memilih menjalankan tugas sebagai pengurus partai.

"Jadi kalau ada analisa seperti itu, wong dulu saja saya enggak minat. Saya sempat membaca analisa seperti itu di medsos, berarti enggak tahu aku itu. Jadi banyak yang enggak tahu tapi menulis dengan meyakinkan," pungkasnya.