PKS, PAN dan PKB bisa bangun koalisi, jagoannya Anies-Cak Imin
Merdeka.com - Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menganalisa jika PKB, PKS dan PAN bersatu di Pilpres 2019 akan menghasilkan koalisi yang menakutkan. Menurutnya, koalisi ini cocok disebut koalisi umat.
"Kalau PKS, PAN, PKB jadi satu, ini koalisi umat, itu dinamakan koalisi umat, ngeri itu, kira-kira mungkin enggak bergabung dengan PAN dan PKS? Bayangkan kekuatan NU bersatu dengan kekuatan Muhammadiyah, PKS ini kan grassrootnya Islam kan jadi satu, wih Anies-Cak Imin mungkin," kata Hendri saat disksusi di restoran pulau dua, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).
"Singkatanya Amin (Anies - Cak Imin)," timpal Wasekjen Jazilul Fawaid di kesempatan yang sama.
Kembali ke Hendri, jika ketiganya bersatu bakal membuat kubu lawan kelimpungan terutama Gerindra dan Demokrat. "Kalau PKS, PKB, PAN berkoalisi itu lumayan pening lah partai-partai nasionalis yang sudah ada itu, Demokrat-Gerindra mau ngomong apa coba," ujar dia.
Hendri pun mengusulkan ketiganya mengusung Anies Baswedan sebagai Capres dan membujuk Jusuf Kalla (JK) memberi restu kepada Anies.
"Kita sama-sama tahu lah kartunya pak Anies ini kan ada di pak JK kan, kalau pak JK mengizinkan dia keluar juga," ucap Hendri.
Menurutnya, jika ada satu poros bernama Jusuf Kalla dan bergerak, lalu meminta PAN, PKS dan PKB bergabung bisa melahirkan kekuatan yang tak bisa dianggap remeh dan ini bukan hal mustahil. JK sendiri kata Hendri merupakan sosok yang sudah mahir di dalam dunia politik.
"Jusuf Kalla adalah petahana yang memiliki sumber daya kekuatan yang memiliki kemampuan hampir sama dengan Jokowi, dan kelebihan pak JK adalah pak JK pernah maju dan kalah, tentunya itu menjadi pengalaman yang luar biasa dan pendamping Anies bisa siapa saja, kalau saya sih lebih mendorong Ahmad Heryawan atau Cak Imin, atau Zulkifli," paparnya.
"Tapi saya yakin kalau itu terjadi akan seru Pilpresnya dan kemungkinan besar akan dua putaran, mungkin pak Jokowi tidak terlalu senang kalau dua putaran karena biasanya petahana ini tidak terlalu oke kalau dua putaran, Jakarta sudah kejadian," imbuh Hendri.
Lebih lanjut, ketiga partai itu bisa mengajak PPP dan kemungkinan PPP tidak menolak. Hendri pun merujuk pada Pilgub Jawa Barat yang mana hasil akhir perhitungan suara pasangan Sudrajat dan Akhmad Syaikhu bisa melejit karena didukung umat.
"Ini belum pernah terjadi dan bisa memiliki kekuatan yang luar biasa, lihat aja tuh Sudrajat - Syaikhu dari 4% ke 29%, luar biasa, di PKB banyak ustaz, di PKS banyak ustaz, PAN ada, artis juga banyak," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaDebat Kelima Pilpres, PKS: Anies Sukses Tunjukkan Fokusnya untuk Kesejahteraan Guru
"Beliau juga sangat peduli dengan kesejahteraan pendidik agar mereka bisa konsentrasi mendidik," kata Presiden PKS
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaKubu Anies Yakin MK Batalkan Hasil Pilpres 2024: Kalau Pemilu Tak Diulang Membahayakan Bangsa Ini
Kata Ari, Pilpres 2024 mesti diulang supaya tidak membahayakan konstitusi di masa yang akan datang.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya