Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS hambat nama Anis Matta masuk tiga besar bursa Pilpres 2019

PKS hambat nama Anis Matta masuk tiga besar bursa Pilpres 2019 Fahri Hamzah dan Anis Matta. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyodorkan sembilan nama capres dan cawapres di Pilpres 2019. Salah satunya ada nama Anis Matta. Politikus PKS Fahri Hamzah menilai jajaran petinggi PKS punya strategi untuk menghambat nama Anis Matta masuk jadi tiga besar bursa capres cawapres PKS.

Padahal, Fahri mengklaim banyak dukungan yang mengalir ke Anis Matta untuk jadi calon Presiden 2019.

"Pimpinan jangan main lah dengan fakta-fakta di lapangan, kita ini tahu. Jangan pimpinan itu merasa kita enggak tau apa yang dia lakukan. Kita tahu yang dia lakukan ini sebenarnya menghambat Anis Matta. Kan itu masalahnya. Kader secara masif mendukung Anis Matta," ujar Fahri saat ditemui di Media Center DPR RI, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).

"Saya enggak lihat tuh ada 1 tim sukses. Ini kan yang semangat di bawah kader kader pendukungnya Anis dan semua kader PKS dukungnya Anis Matta," tambahnya.

Fahri melihat persoalan tersebut dikarenakan jajaran petinggi PKS punya agenda politik lain disebabkan takut dengan Anis Matta yang memiliki dukungan banyak.

"Elite elite ini punya politik lain yang dari awal takut sama Anis Matta. banyaklah, sampai sekarang banyak gak jelas. Anis Matta gak pernah minta jabatan, dia jadi Sekjen aja, diperintahin, diperintahin, begitu ada kasus baru minta Anis Matta jadi Presiden. Anis bilang saya juga punya banyak masalah, gak bisa harus Anis, dilantik dia 1 Februari 2013 untuk menyelamatkan partai," kata politikus yang dipecat PKS ini.

Fahri yang juga Wakil Ketua DPR ini heran, padahal PKS dibawah kepemimpinan Anis Matta dapat meraup suara banyak. Anis juga cerdas memimpin partai berbasis Islam ini dengan baik.

"Pengen ngehambat Anis apa alasannya? saya bingung orang bagus kok, ini sekarang gitu dibawah, tapi ini dimain mainkan di atas. Ini tim di DPP mulai bikin kasak kusuk supaya Anis gak masuk dalam 3 besar, ini kelakuannya apa? kita bukan gak tau, saya ini kan secara sah diputuskan pengadilan masih kader, jadi tau saya apa yang terjadi didalam, sebab kader kader juga cerita, kucing kucingan, sudahlah," tegasnya.

Fahri pun meminta PKS memberi jalan untuk Anis Matta maju di Pilpres. Atau menawarkan sosoknya sebagai pendamping Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Fahri yakin poros kedua akan berhasil meraih kemenangan.

"Kasih Anis yang pegang benderanya, kalau Anis yang pegang bendera Insya Allah selamat. Yang tarung kalau ngga presiden, wapres, kasih Anis yang tarung, kalau Anis yang tarung kita ngerti cara tarung," pinta Fahri.

"Anis kan belum begerak aja, kalau bergerak, gejolak ini barang. Kalo karcis dipegang Anis, jadi barang, tapi kalo gak yaudahlah, jual kopi kita," tambahnya.

Fahri meminta PKS segera mengambil sikap mengsung Anis Matta dan dirembuk dengan mitra koalisi. PKS sendiri juga telah memiliki tiket dan hak suara karena punya perwakilan di DPR. Masalahnya pimpinan PKS belum bersikap jelas.

"Kan dia gak bisa sendiri, dia mesti nempel sama yang lain, emang bisa maju capres sendiri? kan mesti ada wakilnya atau dia yang jadi wakil itu kan soal nanti, masalahnya negonya fightnya ini mesti ada yg mimpin dong, ini kan ga jelas, pidato pidatonta udah gak ada ini ketua ketua," ujar Fahri.

"PKS punya tiket, punya kartu, suka tidak suka PKS punya kartu, punya karcis, karena dia punya karcis dia punya hak suara. Kalo PSI ini biar gagah gagah kelihatan, punya jaket merah, lu punya karcis? nonton di pinggir aja dulu, kalau ini udah bisa duduk di atas meja, udah bisa pegang kartu," pungkasnya.

PKS telah merilis sembilan bakal cawapres yang siap maju di Pilpres 2019 nanti. Mereka adalah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Presiden PKS Sohibul Iman.

Kemudian, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

"Jadi dari 9 nama tidak ada yang istimewa, semuanya sama, karena itu hasil pemilihan di internal PKS, Jadi semua calon itu ada pemilihnya di PKS. Karena itu siapa yang dipilih bagi PKS sama saja, toh kita akan solid dukung," ucap Presiden PKS Sohibul Iman di kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya, Cikini, Jakarta Pusat (12/4).

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Anies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang

Anies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang

Yusuf Martak menegaskan, AMIN tak akan sewenang-wenang jika terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden

Baca Selengkapnya
PKS Ungkap Alasan Anies Tak Terlalu Menyerang di Debat Pamungkas Capres

PKS Ungkap Alasan Anies Tak Terlalu Menyerang di Debat Pamungkas Capres

PKS memuji penampilan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat terakhir Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024

Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024

Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular

Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular

Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos

Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos

Bahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Pastikan Pelantikan Presiden-Wapres 2024 Digelar di IKN

Menteri PUPR Pastikan Pelantikan Presiden-Wapres 2024 Digelar di IKN

Basuki juga memastikan acara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus akan digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya