PKS Akui Belum Ada yang Pasti Koalisi di Pilpres 2024
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsy mengatakan, proses koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum ada yang pasti. Saat ini janur belum melengkung, segala kemungkinan masih dapat terjadi. Kata dia, koalisi mencari jodoh, tentu harus berproses.
"Artinya semua proses koalisi belum ada yang pasti, semua penjajakan. Hal ini biasa dalam politik, termasuk juga komunikasi kami dengan PKB. Istilahnya sebelum ada janur melengkung, semua masih bisa terjadi," kata Aboe kepada wartawan, Rabu (15/6).
Aboe mengatakan, membangun koalisi bukan hal yang mudah. Antarpartai butuh mencari chemistry yang tepat.
Selain itu juga perlu memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Sehingga wacana koalisi bersama PKB masih perlu satu partai lagi agar dapat mengusung Capres-Cawapres di 2024.
"Kita juga harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold. Sebagai partai menengah ini adalah salah satu tantangan buat kami, karena PKB-PKS saja enggak cukup, harus cari satu partner lagi," ujar anggota Komisi III DPR ini.
Apabila sudah terbangun koalisi tiga partai politik, lanjut Aboe, masih perlu membangun chemistry partai politik dan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Sehingga masih perlu waktu panjang untuk melakukan penjajakan.
"Tentunya ini masih memerlukan waktu, agar komunikasi dan penjajakan dapat dilakukan lebih baik lagi," tutup Aboe.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu
Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Keppres itu diteken Jokowi pada Kamis, 28 Desember 2023 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPKS Buka Peluang Kembali Dukung Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
DPW PKS DKI Jakarta juga melakukan penjajakan dengan sejumlah figur lain, baik kader maupun non kader PKS.
Baca SelengkapnyaTinggal Tunggu Hasil Rekapitulasi KPU, Ini Kesibukan Terkini Para Capres Usai Pemilu
Tokoh-tokoh politik yang sempat bertempur di kontestasi Pilpres kini terlihat menghadiri sejumlah kegiatan.
Baca Selengkapnya