PKB Tanggapi SBY: Ada Parpol Ingin Cuma Dua Capres, Dimana Curangnya?
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai, pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambanh Yudhoyono (SBY) yang menyebut bakal ada kecurangan di Pemilu 2024 tidak main-main. Namun, Jazilul menyebut partainya belum melihat indikator kecurangan.
"Statement itu adalah statement yang serius yang disampaikan oleh Pak SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat maupun mantan presiden. Saya yakin ini bukan statement yang main-main. Namun kami belum melihat indikator-indikator itu," kata Jazilul, kepada wartawan, Senin (19/9).
Jazilul pun meminta kepada Demokrat untuk membuktikan kepada publik kecurangan seperti apa yang bakal terjadi di Pemilu 2024. Sebab, dia menilai semua partai politik tidak ada yang mau jika pemilu 2024 terjadi kecurangan.
"Lebih baik diungkap ini aktornya, ini aktor partai, di luar partai, atau kelompok apa. Karena setahu saya partai-partai politik ingin agar pemilu berjalan dengan jujur dan adil," ucapnya.
Terkait pernyataan SBY soal Pemilu 2024 diatur hanya dua pasangan calon, Jazilul menilai, hal itu sah-sah saja jika terjadi. Namun, PKB berharap agar banyak calon alternatif lain yang tetap muncul pada Pilpres 2024.
"Kalau soal dua pasangan itu enggak ada masalah, enggak ada masalah. Tetapi PKB berharap memang agar partisipasi pemilih dan calon-calon alternatif banyak. PKB memilih agar pasangan di Pemilu 2024 itu diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon presiden. Itukan sikap partai masing-masing. Kalau itu dianggap sebagai kecurangan saya pikir di mana curangnya? Karena semua partai kan punya cara pandang gitu," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya mengaku harus turun gunung untuk menghadapi Pemilu 2024.
Pernyataan itu terungkap melalui potongan video pidato SBY dalam Rapimnas Demokrat, Kamis (15/9) yang diunggah oleh akun pdemokrat.sumut di Tiktok.
Presiden ke-6 RI itu mengeklaim dirinya mengetahui tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan adil.
"Konon, akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," kata SBY.
Dia juga mengatakan Partai Demokrat sebagai oposisi bersama koalisi yang akan dibentuk nanti tidak akan bisa mengajukan pasangan capres - cawapres sendiri.
"Informasinya Partai Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya. Jahat bukan, menginjak-injak hak rakyat, bukan? Pikiran seperti itu batil. Itu bukan hak mereka," ujar SBY.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSBY Respons Pernyataan Pilpres Satu Putaran Berarti Curang: Berlebihan
SBY merespons pernyataan politik yang menyebut adanya kecurangan kalau Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, serta negara akan chaos.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres
Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaRespons PSI Kemungkinan Jokowi, Gibran dan Kaesang Kampanye Bareng
Sampai saat ini Jokowi belum pernah mengumumkan akan mendukung parpol atau capres.
Baca SelengkapnyaSBY ke Prabowo: Sekarang Beliau Komandan Saya
Saat tiba, Prabowo yang mengenakan pakaian dan topi serba cokelat ini langsung disambut oleh SBY.
Baca Selengkapnya