PKB putuskan teman koalisi dalam 3 hari ke depan
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Helmy Faishal Zaini mengungkapkan saat ini partainya tengah melakukan komunikasi intensif terhadap dua Partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra dalam pemilihan presiden 9 Juli nanti. Dalam hitungan hari ke depan, PKB akan memberikan keterangan terkait koalisi terhadap kedua partai tersebut.
"Ada trend di keduanya sudah masuk tahap finalisasi. Jadi kita masih menunggu perkembangan komunikasi intensif 1-2-3 hari ke depan," kata Helmy saat menghadiri acara Diskusi hari lahir Lakpesdam dan Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta, di Gedung Syahida INN Kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (15/4).
Kendati begitu, kata Helmy, partainya masih perlu mengkaji kembali kedua calon presiden dalam memberikan visi dan misi sehingga sama dengan partai yang dibesut oleh Muhaimin Iskandar ini.
"Poros ini harus berdasarkan dua kesepakatan yang kita ajukan, pertama platform yang akan dibawa capres tersebut, ini berisi dari beberapa poin-poin kesepakatan yang terkait dengan blue print Indonesia ke depan," katanya.
Selanjutnya, Menteri Perumahan Daerah Tertinggal ini menjelaskan, mengenai portofolio dari kesepakatan koalisi. Misalnya kita ajukan code of conduct dari koalisi ini. "Karena pemerintahan ke depan harus berjalan efektif dan efisien. Tidak bisa ada anggota koalisi yang genit di jalan dipertahankan. Harus ada punishment," jelasnya.
"Kemudian terkait dengan power sharing, saya sebut power sharing, karena kalau disebut politik dagang sapi jadi kurang baik. Di beberapa negara demokrasi modern, power sharing juga terjadi," katanya.
Saat dicecar di antara kedua partai itu yang menjadi pilihan partainya, dengan wajah malu-malu dia mengatakan, kedua partai masih dalam penjajakannya. "Dua itu lah," pungkasnya.
Sebelumnya pada Sabtu (12/4) Capres dari PDI-P bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kantor PKB. Sementara spekulasi pun berhembus dengan keinginannya Partai Gerindra meraih suara partai Islam.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya