PKB: Kami terlalu percaya DPD, itu kekhilafan kami
Merdeka.com - Anggota Koalisi Indonesia Hebat mulai mencari-cari alasan kekalahan di pemilihan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Tidak bulatnya suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menjadi penyebabnya.
"Kami terlalu mempercayai DPD dengan logika kami bahwa mereka tidak akan lari (ke Paket Calon Pimpinan MPR Koalisi Merah Putih). Itu kekhilafan kami," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, Rabu (8/10).
Kegagalan untuk merebut kursi pimpinan MPR, kata dia, karena pihaknya terlalu percaya dengan prediksi akan terakumulasinya secara bulat suara dari seluruh anggota DPD.
Keyakinan itu datang setelah Koalisi Indonesia Hebat dengan mantap mengusung wakil Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang sebagai Calon Ketua MPR 2014--2019 beserta empat wakil dari Koalisi Indonesia Hebat.
Selain itu, Karding mengakui kemampuan lobi pihaknya juga memang tidak maksimal untuk mengumpulkan suara dari DPD.
Sebelumnya, paket pimpinan dari Koalisi Merah Putih, yakni Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional, Mahyudin dari Partai Golkar, E.E. Mangindaan dari Partai Demokrat, Hidayat Nur Wahid dari Partai Keadilan Sejahtera, dan Oesman Sapta Odang yang merupakan wakil DPD mendapat 347 suara dari total 678 suara yang diberikan anggota MPR RI pada siang paripurna.
Sementara itu, paket pimpinan Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri atas Calon Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang dari DPD, dan empat calon wakil ketua, yakni Ahmad Basarah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Imam Nahrawi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Patrice Rio Capella dari Partai Nasional Demokrat, dan Hazrul Azhar dari Partai Persatuan Pembangunan, mendapat 330 suara. Adapun satu suara lainnya dinyatakan abstain.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keponakan Khofifah dan La Nyalla Lolos DPD, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Kandas
Agus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.
Baca SelengkapnyaDPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024, Ini Respons Bawaslu
Bawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa
KPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya
Rullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca SelengkapnyaPKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaKantor DPRD Mimika Papua Dirusak Orang Tak Dikenal, Pelaku Berniat Membakar Tapi Dicegah Sekuriti
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaJelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, KPU dan DPR RI Dijaga Ketat Petugas Gabungan
Sejumlah personel keamanan gabungan disiagakan untuk menjaga ketat KPU dan DPR jelang pengumuman hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara
Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca Selengkapnya