PKB: Kami bukan partai Islam
Merdeka.com - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak terpengaruh hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), terkait merosotnya elektabilitas calon presiden dari partai Islam. Sebab PKB adalah partai berasaskan nasionalis, bukan agamis.
"Ini pertama soal kategori saja salah, kami bukan partai Islam dan kami kategorinya pancasila serta kita nasionalis," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far kepada wartawan di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (16/10).
Dari hasil survei tersebut, Marwan menduga lembaga survei sarat keberpihakan pada kepentingan politik tertentu. Tujuannya, untuk menggiring opini publik.
"Ada upaya mempengaruhi persepsi masyarakat, sebagai legitimator jika nanti pemilu ada kecurangan," kata Marwan.
"Kalau itu berarti siapa yang invest, ada nilai ekonomis, dan wajar siapa yang dinaikan. Ini mendegradasi para peneliti sendiri. Sisi metodelogi tidak pernah dijelasin. PKB kalau di kota tidak bagus, kalo di desa bagus," lanjutnya.
Selain itu, Marwan menambahkan, PKB tidak menjadikan lembaga survei sebagai ukuran. Menurut dia, sudah tidak ada lagi dikotomi antara nasionalis dan Islam.
"Dari perpektif saja sudah salah. Diskursus mengenai itu sudah selesai. Sudah tidak ada ideologi lagi. Dikotomi Islam atau bukan sudah salah. Partai ya, partai melaksanakan fungsi partai," tegas Marwan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca Selengkapnya