Pimpinan ternoda, PKS tetap menang Pilgub Jabar dan Sumut
Merdeka.com - Quick count yang digelar sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Gatot Pujo Nugroho- T Erry Nuradi menang satu putaran Pilgub Sumatera Utara. Keunggulan ini mengulangi keberhasilan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, kandidat yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menang dalam Pilkada Jabar.
Kesuksesan PKS mengantarkan kandidatnya unggul pada Pilgub Jabar dan Sumut cukup menarik perhatian. Betapa tidak? Keduanya unggul saat partai berlambang bulan sabit kembar ini tengah dihantam badai kasus korupsi. Sekitar sebulan sebelum hari pemilihan, elitenya justru terbelit kasus suap impor sapi.
Karena disangka terlibat kasus rasuah ini, Luthfi Hasan Ishaaq, yang ketika itu menjabat Presiden PKS, ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (31/1). Bukan hanya dia, elite partai ini pun ikut terseret-seret.
Penetapan tersangka dan penahanan terhadap Luthfi menjadi pukulan berat bagi pasangan calon yang diusung PKS dan tim pemenangannya. "Ini tantangan yang berat. Pasti berat menjelaskan ini ke masyarakat," kata Ketua Tim Kampanye pasangan Gatot Pudjonugroho-T Erry Nuradi, Ikrimah Hamidy, yang juga Sekretaris Bidang Kebijakan Publik DPW PKS Sumut, sehari setelah Luthfi ditahan, Jumat (1/2).
Noda ini pun menjadi komoditi kampanye negatif. Baliho menyindir kasus suap impor sapi berdiri. BBM yang mendiskreditkan PKS pun disebar. Bahkan, belakangan ada dua ekor sapi yang dibawa pengunjuk rasa saat kandidat Pilgub Sumut berkonvoi keliling Kota Medan.
Sangkaan korupsi impor daging sempat membuat PKS limbung. Tapi, mesin partai terbukti bisa membalikkan hantaman itu menjadi kekuatan.
Presiden baru PKS Anis Matta pun roadshow ke Jabar dan Sumut. Menggunakan ruangan Hotel Santika, Medan, yang terbatas kapasitasnya, dia mengobarkan semangat kader dengan menyitir kisah Nabi Yusuf As, yang terzalimi sebelum akhirnya bisa menempati istana. Penggalan sajak 'Aku' karya Chairil Anwar hingga tema film 'Mission Impossible' pun dipakainya untuk memberi motivasi. Dan, dia berhasil.
Luka karena merasa dizalimi justru benar-benar menjadi kekuatan bagi kader untuk memenangkan pasangan yang diusung partainya. Militansi kader PKS di tingkat bawah tak berkurang, alih-alih semakin berkobar.
Saat musim kampanye Pilgub Sumut berlangsung, kader PKS terlihat terjun langsung di jalan. Di lampu merah, perempuan berjilbab panjang mengenakan topeng Gatot Pujo Nugroho rela berpanas-panas membagi-bagikan brosur tentang pasangan Ganteng. Brosur serupa juga dibagikan pada pesta pernikahan kader PKS. Mesin partai benar-benar bekerja.
Meski tak ada yang memungkiri militansi kader PKS, banyak pula yang menyatakan keunggulan calon PKS pada Pilgub Jabar dan Sumut lebih dikarenakan kedua cagub adalah incumbent. Khusus untuk Jabar, pun ada yang menyebut faktor Deddy Mizwar yang banyak berperan dalam keunggulan ini.
Jadi, apakah militansi kader yang membuat pasangan cagub-cawagub PKS unggul di Pilgub Jabar dan Sumut? Ataukah mereka menjadi yang teratas karena cagub yang diusung adalah incumbent?
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies
"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda
Baca SelengkapnyaPatokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang
Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaTPS Lapas Sukamiskin: Anies-Cak Imin Bersaing Ketat dengan Prabowo-Gibran, Ganjar Tertinggal
Anies-Muhaimin menang di TPS tempat Penjabat Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin mencoblos.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kakak Cak Imin dan Ida Fauziah Temui Jokowi, Lapor Suara PKB 'Pecah Telur'
Mereka melapor ke Jokowi mengenai perolehan suara PKB di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaPKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim
Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaPutra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'
Iptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.
Baca SelengkapnyaPJLP Sudin Damkar Jaktim Kukuh Bantah Cabuli Anaknya Berusia 5 Tahun
Peristiwa itu dibongkar mantan istri SN yang juga ibunda korban
Baca SelengkapnyaPolisi Tegaskan Tersangka Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL Hanya Firli Bahuri
Sebagaimana Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor Juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnya