Pilkada serentak, Demokrat buka peluang usung kader partai lain
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), EE Mangindaan menegaskan partainya membuka kesempatan kader partai lain atau non-partai untuk mendapat dukungan pilkada serentak pada Desember mendatang.
"Kalau masih non-partai, paling tidak, harus menentukan sikap. Ya setidaknya membantu Demokrat lah, jangan nanti diusung Demokrat, kemudian lupa," kata Mangindaan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (5/7).
Mangindaan juga menjelaskan calon non-partai akan dipertimbangkan terlebih dahulu dari sisi kelayakan dan popularitasnya.
"Terbuka. Kita lihat elektabilitas. SBY bilang orangnya akseptabilitas, kapabilitas, integritas. Kedua punya kredibilitas hasil survei. Ketiga, kalau boleh kader sendiri," tuturnya.
Seperti diketahui, agenda Rapimnas Partai Demokrat hari ini akan diawali dengan penyeleksian calon gubernur yang akan bertarung pada Pilkada Serentak 2015. Setelah itu, Rapimnas akan bergeser pada penyeleksian calon bupati dan wali kota. Juga akan dibahas pula siapa pendukung dan pasangan calonnya.
Hari ini merupakan hari kedua bagi Rapimnas Partai Demokrat. Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat sudah membacakan susunan pengurus partai untuk periode kepengurusan 2015-2020. Di sisi lain hari ini, agenda akan fokus pada Pilkada Serentak 9 September 2015.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaCiri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya
Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaContoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi
Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPrinsip dan Asas Pemilu di Indonesia, Berikut Penjelasannya
Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya