Pilkada Medan: Modal dan Kendaraan Politik Menantu Jokowi
Merdeka.com - Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution membulatkan tekadnya untuk mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah tahun depan. Dia ingin maju dalam Pemilihan Wali kota (Pilwalkot) Medan 2020.
Bobby mengaku sudah memiliki modal dan kini tengah mempersiapkan kendaraan politik yang akan digunakan. Modal yang dimaksud bukanlah uang, tapi gagasan membangun Kota Medan lebih baik untuk 5 tahun ke depan. Tujuannya untuk kesejahteraan rakyat.
"Kalau modalnya itu. Sekarang basic saya pengusaha," kata Bobby usai nonton bareng laga sepak bola SEA Games 2019 antara Indonesia Vs Filipina di Warkop Jurnalis, Jalan H Agus Salim, Kota Medan, Selasa (10/12).
Bobby Nasution juga mengaku tengah menjalin komunikasi secara intens dengan partai politik yang akan digunakan sebagai kendaraan saat bertarung di Pilwalkot Medan. Dia belum memastikan berapa partai politik yang mendukungnya. Sejauh ini dirinya sudah mengembalikan formulir Calon Wali Kota Medan ke PDI-P, NasDem, Golkar.
"Hanura sudah mengambil formulir dan secepat mengembalikan," ujarnya.
Bobby optimis partai-partai politik tersebut akan mendukung dirinya pada pertarungan merebutkan kursi orang nomor satu di Pemerintah Kota Medan.
"Mengenai berapa persen partai yang mendukung, lihat saja nanti," ungkapnya.
Mengenai pasangannya di Pilkada, Bobby merahasiakannya. Bobby kembali menegaskan bahwa sampat saat ini dan ke depan akan terus secara intens menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya.
"Kalau partai, kita bersilaturahmi dan menjalin komunikasi. Kalau dibilang komunikasi, sudah sangat baik," ucap Bobby.
Visi Misi Menantu Jokowi
Disinggung soal visi misi, suami Kahiyang Ayu mengaku sudah mempersiapkan. Visi untuk membangun ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) lebih baik lagi.
Namun dia belum membeberkan gagasan pembangunan serta visi-misinya untuk Kota Medan. Menurut Bobby, masih terlalu dini dan proses tahapan masih panjang menuju Pilwalkot Medan.
"Lihat nanti, tergantung kita. Tempat yang mana-mana saja mau dibangun, tunggu saja nanti," ungkapnya.
Bantah Dinasti Politik
Bobby Afif Nasution telah mengembalikan formulir pendaftaran untuk maju sebagai Wali Kota Medan ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia membantah tujuannya maju sebagai Wali Kota Medan adalah bentuk politik dinasti yang tengah dibangun oleh Presiden Joko Widodo atauJokowi.
"Kalau dibilang dinasti, bukan dinasti. Harus lihat semangatnya. Dinasti itu mungkin motivasinya, itu," katanya.
Selama menjadi menantu Jokowi, yang diturunkan oleh mantan Gubernur DKIJakartadan Wali Kota Solo itu kepada keluarga adalah semangatnya dalam bekerja.
"Bisa dilihat sendiri, kan, bagaimana kinerja Presiden Jokowi, mungkin dinastinya itu saja. Kalau dinasti politik, dinasti kekuasaan, untuk apa," sebutnya.
Reporter: Reza EfendiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat memakai baju kaos putih polos dan celana pendek berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya