Pilih Khofifah atau Gus Ipul di Pilgub Jatim, PKB galau
Merdeka.com - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) plin-plan. Meski surat rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar telah dikantongi Khofifah Indar Parawansa, bukan berarti DPW PKB Jawa Timur siap mengikuti langkah politik Muhaimin tersebut.
Sikap politik yang kurang tegas dari DPW PKB Jawa Timur itu, terkait keputusan Dewan Syuro yang ngotot mendukung Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) jilid II di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013, dari pada melirik Khofifah. Padahal, surat rekomendasi DPP PKB sudah disematkan kepada si Bunda Muslimat (Khofifah).
Meski demikian, DPW PKB Jawa Timur yang mengaku belum menentukan sikap politiknya itu, tetap mengisyaratkan akan mendukung Khofifah sesuai rekomendasi DPP PKB.
"Kami masih merangkai kekuatan di Jatim, termasuk mengumpulkan kekuatan dari Parpol nonkursi. Kalau ke Khofifah, ya kami ke Khofifah," kata Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar di sela acara Deklarasi dan Pelantikan DPW Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Jawa Timur di Wisma Sejahtera Surabaya, Sabtu (13/4).
Namun, lanjut Halim Iskandar, semua calon masih berpeluang mendapat dukungan dari PKB, termasuk menyematkan dukungan untuk calon independen Eggi Sudjana. "Yang pasti, kami akan menyatukan kekuatan dahulu, baik dari DPP, Dewan Syuro serta dari DPW PKB Jatim sendiri," elak dia saat ditanya soal peluang mendukung calon selain Khofifah.
Gus Halim, sapaan akrab Halim Iskandar, menegaskan, dalam urusan Pilgub Jawa Timur ini, meski keputusan soal dukung-mendukung (rekomendasi) berada di tangan adik kandungnya sendiri, yang notabene-nya sebagai Ketua Umum DPP PKB, bukan berarti untuk urusan Pilgub harus dikaitkan dengan hubungan keluarga.
"Ini masalah organisasi, bukan persoalan keluarga. Dewan Syuro sendiri juga belum pasti memberikan dukungan ke KarSa, karena semua kemungkinan masih bisa terjadi. Semuanya masih bisa berubah," tegas dia.
Sementara untuk bisa mendukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur yang akan digelar pada 29 Agustus mendatang, kakak kandung Muhaimin Iskandar ini menjelaskan, partainya wajib memiliki minimal 15 persen suara sebagai prasyarat mengusung calon sendiri.
"Suara yang dimiliki PKB Jatim memang tidak mencukupi. Hanya 12,26 persen suara saja atau setara dengan 13 kursi. Tapi kami pastikan untuk tetap maju, makanya kami terus mengumpulkan kekuatan hingga tahapan Pilgub dibuka pada Mei mendatang," tandas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB Masih Godok Nama Bakal Cagub Jatim, Akui Khofifah Lawan Paling Kuat
PKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca SelengkapnyaPatokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang
Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB Tak Khawatir Kaesang Maju Pilgub DKI
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada tim khusus yang mengatur pemilihan kepada daerah (Pilkada) nanti.
Baca SelengkapnyaPKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim
Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPKB Tetap Usung Gerakan Perubahan pada Pilkada DKI 2024: Akan Ada Kejutan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan sikap secara resmi ihwal Pilkada 2024. Meski begitu, PKB telah menyiapkan sejumlah fi
Baca SelengkapnyaMasuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur
Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaSebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran
Ketua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya