Merdeka.com - Hingga hari keempat sejak pembukaan pendaftaran pada Sabtu (10/11), belum ada parpol atau gabungan parpol yang mendaftarkan pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur ke KPU Sumut. Padahal pendaftaran akan ditutup Jumat (16/11) pukul 24.00 WIB.

Hari ini, Rabu (14/11), ada pasangan Daud Sagitaputra dan Marasutan Ritonga (Damar) yang memasukkan berkas pendaftaran. Namun, mereka tidak didukung partai politik, bukan pula calon independen. Keduanya justru mengklaim didukung Fraksi D, yang ternyata adalah warkop di Jalan Sutomo, Medan, tempat mereka biasa mangkal.

"Tujuan kami mendaftar untuk mengkritik figur-figur yang sudah mensosialisasikan diri belakangan ini dan sudah menghabiskan puluhan miliar, tapi tidak ada yang mendaftar," ujar Marasutan di kantor KPU Sumut, Rabu (14/11).

Pasangan Damar datang ke kantor KPU Sumut mengenakan jas dan dasi. Saat mendaftarkan diri, pasangan Damar juga membawa 15 kursi plastik dan menyusunnya di halaman kantor KPU Sumut.

Pada Pilgub Sumut, parpol atau gabungan parpol baru dapat mendaftarkan pasangan calon jika memiliki 15 kursi di DPRD Sumut.

"Kursi yang kami bawa nyata, tidak diperjualbelikan dan sesuai jumlah yang disyaratkan KPU. Ini kritikan dari generasi muda kepada elite politik yang telah membingungkan masyarakat," katanya. Marasutan di kantor KPU Sumut, Rabu (14/11).

Dia menilai lamanya proses penetapan pasangan calon di Sumut menjadi bukti adanya tarik ulur elite partai. Kondisi ini menguatkan dugaan adanya politik uang.

"Kami berharap aksi kami juga dapat memberikan pendidikan politik kepada publik," ucapnya

Berkas pasangan ini diterima anggota KPU Sumut, Rajin Sitepu. Dia menyatakan menerima berkas itu. "Berkas ini akan kita verifikasi," katanya.

Pilgub Sumut akan berlangsung 7 Maret 2012. Pilkada kali ini dipastikan hanya akan menyertakan calon yang diusung partai politik. Dua pasangan bakal calon yang sudah mendaftar melalui jalur perseorangan atau independen, Hasbullah Hadi-Aziddin dan Rohana Sianipar Herutomo-Irwan Zeni, pertengahan bulan lalu, sudah dinyatakan tidak lolos verifikasi. Dukungan kepada mereka tidak cukup.