Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilgub Jatim, Gus Choi sarankan pelantikan KarSa ditunda

Pilgub Jatim, Gus Choi sarankan pelantikan KarSa ditunda Gus Choi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sehari jelang pelantikan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur jilid II oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, tuntutan penolakan pelantikan masih terus mengalir oleh sejumlah elemen.

Bahkan, dikabarkan, saat pelantikan pada Rabu besok (12/2), sejumlah elemen massa bakal turun jalan menolak pelantikan KarSa jilid II tersebut. Salah satunya, massa dari Insan Demokrasi (Indeks) Jawa Timur.

Tak ketinggalan, salah satu tokoh masyarakat Jawa Timur, Effendy Choirie juga ikut angkat bicara. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini menyatakan, sebaiknya pelantikan KarSa jilid II itu ditunda.

"Kalau memang pelantikan harus dan bisa ditunda, ya tunda saja. Konflik ini, harus segera diselesaikan, sehingga tidak mencederai pemerintahan di Jawa Timur, siapapun yang menjadi pemimpinnya," kata tokoh yang akrab disapa Gus Choi itu di Surabaya, Selasa (11/2).

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI nomor urut 1 Dapil Gresik-Lamongan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini, melihat isu penolakan pelantikan duet KarSa itu, semakin meruncing ketika mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar menyatakan, sengketa Pilgub Jawa Timur, sebenarnya dimenangkan kubu Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah) dengan angka voting hakim panel dua berbanding satu.

Namun, masih menurut dia, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kenapa pelantikan itu harus ditunda. "Pertimbangan itu antara lain, apakah ada aturan di MK jika sengketa pilkada sudah diputuskan bisa dibatalkan? Dari sisi penggugat, masih ada tidak kemungkinan untuk melakukan gugatan baru? Jika dua masalah itu mungkin dilakukan, maka penundaan pelantikan menjadi wajar," papar Gus Choi.

 

Sementara putusan MK sendiri sudah final. Keputusannya adalah, KarSa berhak kembali memimpin Jawa Timur untuk kali kedua, dan pada 12 Febuari besok, akan segera dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi.

Sementara itu, untuk meredam adanya aksi penolakan itu, Polda Jawa Timur siap menurunkan 3 ribu personel-nya. "Semua perlengkapan pengamanan harus sudah standby di lokasi sejak pukul 07.00 WIB. Demikian halnya personel pengamanan, juga sudah bersiap di lokasinya masing-masing pada pengamanan pelantikan nanti," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB

Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB

Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak

Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan, Gus Imin: Keberhasilan Dijaga, Kegagalan Dirombak

Sebelumnya Kapolri mengatakan kriteria pemimpin selanjutnya harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol

Respons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol

Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.

Baca Selengkapnya
Kaesang Akhirnya Terbiasa Dipanggil Gibran oleh Warga: Semoga Kakak Saya itu Masuk PSI

Kaesang Akhirnya Terbiasa Dipanggil Gibran oleh Warga: Semoga Kakak Saya itu Masuk PSI

Sebelumnya dia kerap mengklarifikasi bahwa dirinya adalah Kaesang bukan Gibran.

Baca Selengkapnya
KPU Tegur Gibran Karena Bersorak di Debat Capres, Ganjar Menolak Komentar Takut Konflik Kepentingan

KPU Tegur Gibran Karena Bersorak di Debat Capres, Ganjar Menolak Komentar Takut Konflik Kepentingan

Ganjar Pranowo menolak berkomentar KPU menegur Gibran karena takut ada konflik kepentingan.

Baca Selengkapnya