Merdeka.com - Saat menyampaikan pidato Visi Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung soal kehadiran oposisi. Menurut Jokowi menjadi oposisi sangat mulia oleh karena itu dia mempersilakan jika ada yang memilih menjadi oposisi.

Politikus senior Amien Rais sependapat dengan Jokowi. Dia menganggap oposisi sangat diperlukan dalam sebuah pemerintahan. Lantas Ketua Dewan Kehormatan PAN itu memberikan petuah bijak. Bahkan Amien tak segan melontarkan pujian kepada Jokowi. Berikut ulasannya:

Jokowi Dinilai Paham Demokrasi

Selama ini politisi senior Amien Rais kerap bersebrangan dengan Presiden Jokowi. Amien selalu mengkritik kinerja Jokowi. Namun saat Jokowi mempersilakan jika ada partai memilih oposisi, Amien langsung memujinya.

Amien menilai Jokowi sangat paham demokrasi sehingga terbuka soal sikap politik partai. "Pak Jokowi itu mudeng demokrasi. Yang lucu, enggak ditawarin Pak Jokowi tapi ada yang minta-minta. Itu kan aib. Jadi geer," kata Amien di kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (15/7).

Amien Rais: Berikan Kesempatan ke Jokowi

Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais menganggap kehadiran oposisi di pemerintahan cukup penting. Tugas oposisi berada di luar lingkaran pemerintahan untuk mengawasi kinerja mereka.

Oleh karena itu, mantan ketua MPR itu mengajak semua pihak memberikan kesempatan kepada pemerintahan Jokowi- Ma'ruf Amin dan para menterinya bekerja.

"Berikan kesempatan yang utuh ke Jokowi dan Ma'ruf Amin, dan menterinya nanti lima tahun. Kita awasi dan itulah imbas demokrasi," ungkap Amien Rais.

Demokrasi Bodong Tanpa Oposisi

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan, perlu sekali menjalin persatuan dan kesatuan bangsa. Namun tidak berarti mengubah sikap politik hanya karena ingin mendapatkan kursi di pemerintahan. Menurutnya, oposisi sangat diperlukan dalam berdemokrasi.

Ketiadaan oposisi membuat demokrasi menjadi tidak baik. Dia khawatir pemerintahan bakal menjadi otoriter lantaran tidak ada yang mengawasi.

"Kalau demokrasi tanpa oposisi, itu demokrasi bohong-bohongan. Jadi demokrasi bodong. Demokrasi itu ada cek and balance. Jadi eksekutif melangkah dengan macam-macam langkah, lantas yang mengecek dan balance itu namanya parlemen. Kalau parlemen sebagian besar sudah jadi tukang cap stampel atau juru bicaranya eksekutif, itu artinya lonceng kematian bagi demokrasi," ucap Amien di DPP PAN, Jakarta, Senin (15/7).

Reaksi Kubu Jokowi

Kubu Presiden Jokowi angkat bicara terkait pernyataan politikus senior Amien Rais yang mengajak masyarakat memberikan kesempatan kepada Jokowi-Ma’ruf untuk membangun Indonesia lima tahun ke depan. Amien dinilai menghargai demokrasi dengan memberikan pernyataan seperti itu.

"Ya harusnya begitu dong. Menghargai proses demokrasi yang baik," kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Hotel Aryaduta.