Pesan SBY kepada capres: Jangan salah baca dan salah kalkulasi
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang ke-68 di Palembang Sumatera Selatan. Dalam acara ini, Presiden SBY juga memberikan petuah kepada seluruh calon presiden (capres) yang berniat maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
SBY mengingatkan kepada seluruh capres untuk melakukan hal-hal yang mampu memikat hati masyarakat. Namun, SBY menegaskan jika rakyat saat ini sudah pintar dan hak pilih di pemilu tidak bisa di beli dengan uang.
"Keputusan rakyat final dan mengikat, tidak boleh diganggu gugat. Rakyat tidak bisa dibeli, karena mereka punya hati nurani," ujar SBY di Palembang, Minggu (9/2).
Ketua Umum Partai Demokrat ini pun mengucapkan selamat berjuang bagi para capres yang ingin berkompetisi untuk menjadi pemenang di Pilpres 2014. Dia hanya berpesan, agar para capres tidak salah baca dan salah perhitungan politik di pemilu.
"Capres saya ucapkan selamat berjuang, semoga berhasil, jangan salah baca dan salah kalkulasi. Pengalaman saya mengikuti dua kali pemilihan, di samping saya ditolog oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT juga karena saya belajar mendengarkan, mengikuti dan mengetahui pandangan, harapan, perasaan dan hati nurani rakyat kita yang tidak selalu tercermin dalam liputan media massa ataupun di luar seminar dan forum politik lain," kata dia.
Diketahui, sejauh ini sudah ada beberapa nama yang digadang bakal menjadi capres di Pilpres 2014. Di antaranya, Aburizal Bakri (Ical), Prabowo Subianto , Wiranto , Jusuf Kalla , Mahfud MD , Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri dan Rhoma Irama.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Mati-matian aku berusaha menelan suara tangis. Aku sungguh-sungguh menyesal," ujarnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, ia termotivasi untuk masuk ke dunia lukis. Setelah menggeluti puisi, seni musik, dan kini menekuni seni lukis.
Baca SelengkapnyaTak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca Selengkapnya