Merdeka.com - Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw meminta jajaran polres setempat untuk meningkatkan kewaspadaan pengamanan Pilpres. Hal itu dilakukan terkait adanya saling klaim kemenangan masing-masing pasangan calon atas hasil penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei dan disiarkan di stasiun televisi Indonesia.

Pernyataan Brigjen Pol Paulus Waterpauw disampaikan dalam evaluasi pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) di wilayah Provinsi Papua Barat di Mapolres Manokwari, seperti dikutip dari antaranews, Jumat (11/7).

Wakapolda mengatakan, Kapolri mengeluarkan perintah kepada jajaran kepolisian di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memberlakukan status Siaga I. Selama belum ada petunjuk lebih lanjut dari Kapolri, seluruh Polres di Papua dan Papua Barat diperintahkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Siaga satu terus berlangsung sambil menunggu petunjuk lebih lanjut," kata Wakapolda.

Ia menambahkan aparat kepolisian terus melakukan pengawalan ketat terhadap pergerakan kotak suara dari tempat pemungutan suara (TPS) ke tingkat kelurahan atau kampung, selanjutnya ke distrik atau kecamatan, kabupaten hingga rekapitulasi perolehan suara di tingkat provinsi.

"Anggota yang bertugas mengawal rekapitulasi baik di tingkat kelurahan, distrik sampai tingkat kabupaten dan provinsi, harus wajib melaporkan setiap perkembangan situasi serta hasil rekapitulasi," pintanya..

Dia menegaskan, data hasil rekapitulasi tersebut tak boleh dibocorkan untuk dikonsumsi publik. Data tersebut cukup menjadi konsumsi internal kepolisian untuk dilaporkan kepada pimpinan baik di tingkat Polda Papua maupun Mabes Polri.

Siapapun meraih suara terbanyak pada pelaksanaan Pilpres harus dikawal ketat agar berjalan sesui ketentuan yang berlaku. Kepolisian tak boleh lengah dalam mengawal proses demokrasi ini.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Manokwari dan sekitarnya agar tetap menahan diri tidak terpancing dengan situasi saat ini dan tetap menunggu keputusan resmi KPU siapa yang terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019," ujar jenderal polisi berpangkat bintang satu itu.