Penetapan Ruhut, Desmond marah disebut tak beretika oleh FPDIP
Merdeka.com - Perdebatan penetapan Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III DPR terus berlanjut. Rapat penetapan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso kembali berlangsung alot. Sebagian anggota mendesak dilakukan voting saja sesuai Tata Tertib DPR.
Hari ini, Senin (7/10), Komisi III DPR kembali menggelar rapat penetapan Ketua Komisi III. Saat rapat dibuka, hujan interupsi terjadi.
Abu Bakar Alhabsy dari Fraksi PKS mendesak voting segera dilakukan. "Suasana ini tidak perlu terjadi kalau memang disetujui, selesai sudah, tapi berarti ada suasana emosional berat di forum ini, artinya tidak sepakat. Kita mainkan dengan voting saja, kenapa, supaya lega saja, itu paling demokratis tapi kalau ada nama lain (selain Ruhut) langsung bisa diketok selesai juga semua. Segera saja ambil langkah voting, kalau tidak mau voting ajukan nama lain, itu pandangan terbaik menurut saya."
Hal senada juga disampaikan oleh Sarifuddin Sudding dari Fraksi Hanura. Jika Fraksi Demokrat menetapkan nama selain Ruhut, dia akan menerima.
"Untuk kita semua happy lakukan sesuai mekanisme dengan tatib pasal 52 ayat 6 kita capek hanya satu dua anggota tidak setuju di tatib sudah diatur mekanisme pengambilan keputusan didasarkan pada suara terbanyak. Lakukan dengan voting saja," tegas Sudding.
Sementara Kurdi Moekri dari Fraksi PPP mengaku ditanya oleh konstituennya, kenapa Fraksi PDIP mendukung penetapan Ruhut Sitompul. "Saya kemarin ke dapil saya ditanya, kok PDIP dukung Ruhut. Saya oke saja kalau sesuai tatib menyepakati, kalo mau ditempuh (voting) boleh, atau ada alternatif lain, toh Demokrat banyak bukan hanya satu, Pak Ruhut kita oke, kalau boleh saya usulkan Pak Salim Mengga."
Menanggapi ucapan Kurdi, Trimedya Panjaitan dari Fraksi PDIP mengatakan fraksinya menunjukkan bagaimana kita konsisten dan beretika dalam berpolitik. Sejak awal masa jabatan itu sudah ditentukan, masing-masing fraksi dapat ketua berapa, alat kelengkapan, pimpinan wakil berapa, sudah ditentukan.
"Sepanjang DPR ini berada itu diikuti semua, jadi posisi kami sampai detik ini kami oposisi tapi kami memahami etika politik, (ketua Komisi III) sudah milik Demokrat, ya terserah siapa yang dipilih demokrat. Ini soal konsistensi kami, itu beretika, selain tatib ada fatsoen politik. Sikap kami tetap tidak berubah siapapun yang diusulkan kami menyetujui, boleh berbeda ini bagian dari konsistensi politik."
Desmond Junaidi Mahesa dari Fraksi Gerindra pun berang dengan pernyataan Trimedya tersebut. "Omongan ketua BK memvonis yang beda pendapat tidak beretika, menurut saya kata-kata itu harus dicabut. Orang berbeda Anda tuduh tidak beretika, Alasannya apa, jangan disamaratakan tidak beretika, tolong dicabut. Seorang ketua BK, memvonis anggota DPR tidak beretika, masak orang kayak gini jadi ketua BK DPR."
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petakan Daerah Rawan Konflik di Sumut, Kemendagri Ingatkan Pemilu yang Jujur dan Adil
Togap menegasakn, komitmen pemerintah pusat dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan demokratis.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPerludem Kritik Debat Kedua Pilpres 2024: Pendukung Bikin Riuh, Panelis Tak Dalami Gagasan Cawapres
Menurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.
Baca SelengkapnyaDeretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDeretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024
Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDewan Pakar TKN soal Mahfud Dilaporkan ke Bawaslu: Bahan Debat Bukan untuk Diadukan
TKN menilai hak pendukung Gibran untuk melaporkan Mahfud ke Bawaslu.
Baca Selengkapnya