Peneliti LIPI Nilai Sinyal Merapatnya Gerindra Tanda Koalisi Jokowi Tak Solid
Merdeka.com - Sinyal Gerindra akan bergabung dengan pemerintah semakin menguat. Isu yang beredar, Gerindra akan mendapatkan tiga kursi menteri dari Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Peneliti LIPI, Siti Zuhro menilai, sinyal Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintah ini menandakan tidak solidnya koalisi parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres April lalu.
"Tadinya 01 saya anggap solid, ternyata begitu kelihatan sekarang terjadi semacam pergeseran. Ada pergeseran peta politik seperti itu menunjukkan bahwa koalisi memang sulit untuk dipertahankan," jelasnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (16/10) sore.
Zuhro mengatakan sejak 2004, koalisi pemerintahan cenderung gemuk. Kemudian pada 2014, saat Jokowi mencalonkan diri, dia ingin koalisi yang ramping dan tidak transaksional, tapi ternyata tak terjadi. Sejumlah parpol kemudian masuk ke koalisi pemerintahan pada 2014 seperti PPP, Golkar dan PAN.
"Di periode kedua, tidak main-main, lebih banyak lagi kan gitu. Jadi sekarang memang kita menyaksikan koalisi itu tidak bisa permanen, koalisinya cenderung memang sangat tentatif, sangat kepentingan sih," terangnya.
Dengan perkembangan yang terjadi belakangan ini, menurutnya tak ada bedanya antara tim 01 dan 02. Dengan masuknya Gerindra dan Demokrat, dia mengatakan koalisi pemerintah akan cukup telak. Mekanisme kritik dan penyeimbang (check and balances) menurutnya sangat sulit diterapkan.
"Mekanisme check and balance antara DPR-eksekutif bisa dipastikan kalau mereka tidak kritis," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal Maruarar Sirait Gabung PSI
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya