Pendiri PAN Kritik Baliho Politik saat Pandemi
Merdeka.com - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha mengkritik baliho sejumlah petinggi partai politik di ruang publik. Menurutnya tidak tepat bila baliho-baliho tersebut ditampilkan di saat krisis pandemi Covid-19.
Menurutnya, tidak pantas jika baliho politik sudah mulai bermunculan sedangkan Pemilu 2024 masih jauh.
Ia menyentil Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
"Halo Puan, Erlangga, Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar2 di sekujur Indonesia bersaing utk pilpres yang masih 3 tahun lagi," ujar Abdillah melalui cuitan akun Twitternya dikutip, Jumat (6/8).
Menurutnya, uang untuk membelanjakan baliho itu sebaiknya digunakan untuk membantu masyarakat.
"Ketika rakyat sedang bergulat atasi pandemi dan kehidupan sehari2? Kenapa tak gunakan uang baliho itu utk bantu rakyat saja?" sambungnya.
Dalam cuitan itu, Abdillah juga mengunggah foto warga menyindir baliho politik itu dengan nada 'Pandemi Belum Usai 2024 Sudah Dimulai'.
Efek baliho di jalanan bermotif peningkatan popularitas. Strategi lawas, namun sejauh ini paling efektif. Agar masyarakat mengenal tokoh. Popularitas menjadi kunci penting meningkatkan elektabilitas.
"Tidak mungkin orang suka lalu memilih jika kenal saja belum," kata Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojuddin Abas.
Namun perlu dicatat. Sejauh ini belum tampak perubahan signifikan pada elektabilitas tokoh yang wajahnya terpampang di billboard atau baliho. Termasuk Puan Maharani. Belum terlihat dampak pada elektabilitasnya. "Terlalu kecil mungkin perubahannya. Kalau ke popularitas mungkin ada," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaPengamat Perilaku Analisis Gaya Pidato AHY, Begini Katanya
AHY sudah dua kali menyampaikan pidato politik jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPBNU: Pemilu Sudah Selesai, Jangan Larut dalam Kebencian
Semua pihak khususnya kalangan elite politik diminta untuk melupakan kebencian
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya