Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilu 2019, PPP tak ingin bernasib sama seperti partai pendukung SBY di 2009

Pemilu 2019, PPP tak ingin bernasib sama seperti partai pendukung SBY di 2009 Romahurmuziy di Munas Alim Ulama PPP. ©2018 Merdeka.com/Dian Ade Permana

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai menyiapkan skenario untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 yang dilaksanakan secara bersamaan. Salah satunya, dengan mendorong Ketua Umum Romarhumuziy sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Romi, panggilan Romahurmuziy, PPP tak ingin menjadi korban teori ekor jas. Dia mencontohkan, pada Pemilu 2009 banyak partai politik yang mendukung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden. Namun yang terjadi, seluruh partai pendukung tersebut perolehan suaranya menurun.

"Sementara yang naik hanya partainya pak SBY. Kita tidak ingin itu, makanya partai politik harus mencalonkan ketua umumnya menjadi presiden atau wakil presiden," jelasnya saat pembukaan Munas Alim Ulama di Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat (13/4).

Namun, lanjut Romi, karena PPP hanya mempunyai 39 kursi d DPR, maka harus berkoalisi dengan partai lain. Syarat minimal untuk mencalonkan pasangan presiden dan wakil presiden adalah memiliki 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional.

"PPP sudah pasti mendukung pak Jokowi. Tapi saat ini ada lima partai yang juga mendukung, soal nama pendamping ini harus dirumuskan bersama," ujarnya.

Karena pilihan mendukung Jokowi ini, PPP disebut partai semangka, luarnya hijau tapi dalamnya merah. "Jadi, kan tidak bisa serta merta partai Islam koalisi dengan partai Islam, partai nasionalis dengan nasionalis. Jika itu yang terjadi, tidak ada penambahan konstituen. Koalisi itu harus memperbanyak suara," tegasnya.

Kondisi tersebut, lanjutnya, disebut partner in competition. Yakni bersatu di pemilihan eksekutif tapi bersaing di legislatif. "Ini kondisinya saat ini, PPP harus siap dengan perubahan. Jika adaptasi berjalan baik, maka kita bisa menjadi partai tiga besar di Pemilu 2019," kata Romi.

Namun sebelum bergerak untuk Pemilu 2019, Romi meminta jajarannya untuk berkonsentrasi menghadapi Pilkada 2018. Dia berharap agar seluruh calon yang diusung PPP mampu meraih kemenangan.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan

AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?

PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.

Baca Selengkapnya
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah

Baca Selengkapnya
PPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024
PPP Minta KPU dan Bawaslu Turun Tangan Usut Peningkatan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.

Baca Selengkapnya