Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilih Milenial Diminta Melek Politik dan Tak Golput

Pemilih Milenial Diminta Melek Politik dan Tak Golput Diskusi kaum milenial. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilihan Umum (Pemilu) baik Pilpres maupun Pileg tinggal beberapa bulan lagi. Masyarakat Indonesia, terutama yang mempunyai hak pilih akan mengikuti pesta demokrasi 5 tahunan, April tahun depan.

Jumlah pemilih pemula atau kalangan milenial diperkirakan mencapai 14 juta jiwa atau 30 persen dari jumlah pemilik hak suara. Jika tidak digarap serius, kaum milenial yang tidak peduli dan belum melek politik, dikhawatirkan tak akan menggunakan hak pilihnya alias golput.

Mengantisipasi hal tersebut, Komunitas Sahabat Jokowi (KSJ) menggelar kegiatan Ngopi Gayeng Denny Siregar di Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Kamis (29/11) malam.

Acara bertajuk 'Foolitik Emang Lagi Syantiiiq' yang diikuti ratusan mahasiswa dan kalangan pemuda itu bertujuan untuk mengedukasi serta mengajak mereka menggunakan hak pilihnya pada Pemilu legislatif dan presiden April 2019.

"Kami ingin memberikan ruang dan waktu kepada generasi muda khususnya pemilih pemula agar mengerti hak pilihnya. Kami ingin mengajak mereka agar tidak golput dan memberikan pilihan tanpa tekanan. Pemilu harus menjadi sesuatu yang mencerdaskan, menggembirakan dan menyenangkan," ujar Ketua KSJ, Sudiro Agung Danang di sela acara.

Sudiro menilai, kaum muda memegang peranan penting pada Pemilu 2019. Karena jumlah mereka yang signifikan atau sepertiga dari jumlah pemilik hak suara. Menurut dia, KSJ mempunyai perhatian yang besar terkait masalah tersebut.

Ia berharap generasi muda ini kembali tergerak untuk secara aktif berpartisipasi dalam keputusan-keputusan politik melalui Pemilu. Sehingga, jangan sampai mereka tidak perduli dengan aktivitas politik, karena ditangan merekalah masa depan bangsa ini akan mengarah.

"Fokus KSJ saat ini adalah memberikan wawasan kepada anak-anak muda, sehingga ada kepedulian dengan politik," katanya.

Kemudian, mengajak mereka untuk berpartisipasi menentukan pilihan berdasarkan logika dan akal sehat, tidak berdasarkan emosi sesaat maupun karena mendapatkan informasi yang menyesatkan. Apalagi sampai mereka berfikir untuk melakukan 'Golput'.

"Mereka harus menjadi pemilih cerdas dan bermatabat, supaya tidak salah pilih karena akibatnya lima tahun," tandasnya.

Denny Siregar mengakui dirinya sempat apatis terhadap politik. Waktu itu dia melihat politik sebagai sesuatu yang penuh kepalsuan. Politisi selalu bicara atas nama rakyat, untuk rakyat tetapi untuk mengenyangkan perut sendiri dan keluarganya.

"Barulah kemudian saya mengenal Jokowi. Saya pelajari ketika beliau menjadi Wali Kota Solo. Inilah seseorang yang bisa menjadi negeri ini lebih sehat. Seseorang yang tidak mengenyangkan perutnya sendiri dan keluarganya. Saya munafik kalau tidak mengatakan orang ini baik," ucapnya.

Selain Denny Siregar, acara yang dihadiri 1.200 undangan itu juga menghadirkan Romzi Ahmad. Direktur tiga pondok pesantren ini merupakan representasi generasi milenial.

Menurut Romzi, berpolitik itu hukumnya wajib. Ketika ada dua orang berjalan, wajib memilih salah satunya untuk menjadi pemimpin. Namun, dia tidak memungkiri jika sekarang ini banyak anak muda yang apatis terhadap politik, karena kesan yang terlihat

"Kalau menuju politik untuk anak muda itu seperti mencuci beras, semakin keras semakin bersih hasilnya. Sekarang pilih mana, mau jadi beras bersih atau yang membusuk di gudang," katanya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu
Sebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu

Keikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemilih Didominasi Kaum Milenial, Survei Terbaru Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Pemilih Didominasi Kaum Milenial, Survei Terbaru Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.

Baca Selengkapnya
Syarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih
Syarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih

Syarat menjadi pemilih dalam Pemilu penting diketahui setiap warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenag Ajak Pemilih Pemula Doa Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai, Baik dan Jujur
Kemenag Ajak Pemilih Pemula Doa Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai, Baik dan Jujur

Menag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.

Baca Selengkapnya
15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar
15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar

Berikut kumpulan pertanyaan tentang pemilu dan jawabannya.

Baca Selengkapnya
Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Tahapan Mencoblos di TPS
Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Tahapan Mencoblos di TPS

Pemungutan suara pileg, termasuk pemilu anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024 digelar serentak pada 14 Februari mulai pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Pemilu Semakin Dekat, Pj Gubernur Kaltim Imbau Masyarakat Salurkan Hak Pilih
Pemilu Semakin Dekat, Pj Gubernur Kaltim Imbau Masyarakat Salurkan Hak Pilih

Masyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya