Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Ungkap Alasan Kenapa Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Baiknya Dipercepat

PDIP Ungkap Alasan Kenapa Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Baiknya Dipercepat KPU Tetapkan Jokowi-Maruf sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira tak setuju apabila pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wapres terpilih dilakukan pada 20 Oktober 2019. Sebab, pada tanggal itu jatuh di hari Minggu.

Andreas lantas setuju dengan keinginan Jokowi yang mengusulkan pelantikan dipercepat. Asalkan, tidak dimundurkan pada Senin 21 Oktober.

"Masa jabatan presiden 5 tahun. Kalau dilantik sebelumnya maka tidak terjadi kekosongan kekuasaan," kata Andreas kepada merdeka.com, Sabtu (28/9).

Tak Boleh Ada Kekosongan Kekuasaan

Andreas tak ingin adanya kekosongan kekuasaan apabila pelantikan presiden mundur. Sebab, masa jabatan Jokowi-Ma'ruf habis pada 19 Oktober.

"Tapi kalau dilantik setelah tanggal 20, artinya bisa terjadi vacum of power. Antara berakhirnya massa jabatan dan hari pelantikan," kata Andreas.

Posisi ini pun menjadi dilematis. Sebab dia yakin, alasan percepatan pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan menuai polemik di masyarakat. Sementara tanggal 20 Oktober, jatuh pada hari libur.

"Karena 20 Oktober jatuh pada hari Minggu. Kalau maju tidak bisa dipahami, tapi kalau mundur makan akan terjadi kekosongan kekuasaan," tambah dia.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?

PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya