PDIP Sudah Tahu Siapa Dalang Penyebar Poster 'Jokowi Raja' di Jateng
Merdeka.com - PDIP mengaku telah mencopot poster bergambar Jokowi pakai mahkota yang tersebar di 27 Kabupaten Kota Jawa Tengah. Poster itu diketahui bukan dipasang oleh PDIP dan koalisinya. Diduga dilakukan untuk men-downgrade Capres petahana Jokowi.
"Kami sudah minta DPC PDI pencopotan poster itu dikarenakan menyalahi aturan. Sebab yang berhak memasang poster yakni tim kampanye dari DPC dengan sepengetahuan KPU. Ini tiba-tiba terpasang tanpa sepengetahuan DPD," kata Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (12/11).
Dia menganggap, pemasangan poster itu sangat merugikan pihaknya. Terkait, pemasang saat ini sudah diketahui oknumnya. Saat ditanya motifnya, Bambang enggan menjelaskan lebih detail.
"Ya intinya pemasang poster sudah kami ketahui. Tahu sendiri poster tersebut bukan tim kampanye yang menerbitkan. Mana ada capres dikasih mahkota dengan lengkap pakaian raja, ini namanya memecah belah," jelas Bambang.
Terkait jumlah pemasangan alat peraga kampanye sendiri menilai sangatlah banyak. Sebab setiap desa teradapat 10 poster yang terpasang.
"Setiap desa terdapat 10 poster yang terpasang. Bayangkan kalau di Jateng ada 8.000 desa bisa terpasang 80.000 poster. Ada kemungkinan ribuan poster yang terpasang di 27 Kabupaten Kota Jateng. Tapi syukur hari ini sudah kami lakukan pencopotan," ungkapnya.
Bambang menambahkan, hingga saat ini belum berencana melaporkan ke pihak Bawaslu Jateng. Meskipun pemasangan poster capres Jokowi tersebut dianggap menurunkan elektabilitas partainya.
"Kami masih belum berpikir lapor ke Bawaslu," kata Bambang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaEtika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnya