PDIP Solo Larang Kader Konvoi Kendaraan Saat Kampanye Terbuka 23 Maret
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Solo melarang seluruh kadernya melakukan konvoi dengan kendaraan bermotor selama masa kampanye terbuka 23 Maret-13 April 2019. Konvoi kendaraan bermotor dinilai akan mengganggu kenyamanan masyarakat dan khususnya pengguna jalan lainnya.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menyebut mengaku sudah menginstruksikan kepada semua kader partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Larangan tersebut sekaligus untuk merawat kemenangan Jokowi (Capres Joko Widodo) yakni dengan menciptakan rasa nyaman di masyarakat.
"Kader PDIP harus bisa merawat kemenangan Pak Jokowi. Kegiatan kampanye terbuka nanti jangan sampai menimbulkan kebisingan dan mengganggu lalu lintas," ujar Rudyatmo Kamis (14/3).
Tak hanya kader PDIP, Wali Kota Solo ini juga mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas Kota Bengawan. Masyarakat juga diminta tidak mudah terprovokasi, apalagi oleh berita hoaks.
"Silakan kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas kader atau simpatisan, yang berkonvoi tanpa mengindahkan aturan berlalu lintas," tandasnya.
Larangan tersebut, kata Rudy (sapaan akrab Rudyatmo) ia lakukan setelah adanya laporan masyarakat yang kerap menjumpai adanya konvoi. Terutama saat dilakukannya kegiatan deklarasi dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau mereka masih nekat, kami tidak bertanggungjawab. Kami tidak akan urus motornya," tegasnya.
Rudy menampik jika konvoi tersebut dilakukan oleh simpatisan partainya. Pasalnya selama ini DPC sudah memerintahkan satgas untuk mengendalikan peserta dan melarang konvoi itu.
"Kebanyakan konvoi dilakukan di daerah Nusukan, Gilingan dan Mojosongo," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaKeras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaKampanye di Jambi, Prabowo Targetkan Kantongi 80 Persen Suara
Kampanye pilpres tersisa tiga sebulan sebelum berakhir pada 10 Februari 2024 nanti.
Baca Selengkapnya