Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP soal Dewan Kolonel untuk Dorong Puan Jadi Capres: Itu Omongan Bercanda

PDIP soal Dewan Kolonel untuk Dorong Puan Jadi Capres: Itu Omongan Bercanda Pertemuan Prabowo Subianto dan Puan Maharani. ©Tim Media Prabowo Subianto

Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah angkat bicara soal grup 'Dewan Kolonel' yang dibentuk sejumlah anggota Fraksi PDIP untuk mendorong Puan Maharani sebagai calon presiden. Menurutnya, hal itu hanya bercandaan orang-orang di fraksi.

"Dipastikan sebagaimana disampaikan ketua fraksi, Pak Utut (Utut Adianto), di mana ada dewan kolonel tempatnya? Di mana ada dewan jenderal? Ini kan omongan sesaat saling bercanda kemudian dikutip," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).

Dia membantah sudah ada tim yang dibentuk untuk mendorong Puan sebagai calon presiden. Sebab pihaknya masih patuh menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Menurut hemat saya di kami belum ada apa-apa. Kok sudah apa-apa, gitu lo. Kan kita semua taat pada ketua umum. Ketua umum belum mengeluarkan fatwa, belum statement. Loh kok tiba-tiba ada dewan kolonel. Mungkin istilahnya nggak serem-serem amat kali," ujar Ketua Banggar DPR RI ini.

Said menerangkan, Puan turun ke bertemu dengan pimpinan partai politik dan bertemu masyarakat sepenuhnya atas perintah Megawati. Bukan karena dirancang tim khusus.

"Belumlah. Bahwa Mbak Puan turun dan sebagainya kan memang diperintah oleh partai. Apalagi sebagai ketua DPR masa mau duduk di atas terus tidak turun ke bawah ya salah. Tugas beliau itu sebagai Ketua DPP plus di pundaknya sebagai Ketua DPR, kan harus turun. Tapi kalau tidak turun dimarahin kan. Turun salah lagi kan, seakan-akan ada tim. Tidak ada tim," ungkapnya.

Sementara kalau sudah ada relawan Puan, dia memastikan bukan dari PDIP. Partai pun tidak bisa melarangnya.

"Nah kalau muncul relawan-relawan siapapun ya ngga bisa melarang. Yang penting itu betul-betul relawan bukan relawan apa ya boneka, hanya ramaikan aja, ya bukan itu yang kita harapkan," terangnya.

Dukungan kepada Puan sebagai calon presiden pun bukan karena dikondisikan. Tetapi sikap individual kader PDIP. Hal itu tidak menggambarkan sikap resmi partai. Termasuk pernyataan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto yang bilang fraksi PDIP berharap Puan sebagai calon presiden.

"Kalau dukungan wajar-wajar saja lah person mendukung mba Puan. Itu kan kita tempatkan kepada kewajaran karena dia kader partai. Tapi person itu kan tidak ada artinya, person tidak mewakili wajah partai. Dalam konteks pemilihan pencalonan presiden dan wakil presiden," kata Said.

"Tapi itu bukan kemudian tiba-tiba karena aspirasi dan sebagainya kemudian seakan-akan ada tim, memang direkayasa, ya tidak seperti itu ceritanya," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Puji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran
Puji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani optimistis pasangan calon presiden nomor urut 2 itu bisa menang satu putaran.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Adian PDIP: Hak Angket Solusi Ungkap Kecurangan Pemilu 2024
Adian PDIP: Hak Angket Solusi Ungkap Kecurangan Pemilu 2024

Adian menegaskan, sangat terbuka kemungkinan terjadi kecurangan pada pelaksaan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres).

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya