Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP ngotot tetap ingin revisi UU KPK

PDIP ngotot tetap ingin revisi UU KPK Masinton Pasaribu. ©2015 Merdeka.com/Twitter @Masinton

Merdeka.com - Sejumlah pihak dari berbagai latar belakang dengan tegas menolak usulan DPR merevisi Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski dapat penolakan, Fraksi PDIP tak gentar dan ngotot menginginkan revisi UU KPK direvisi.

"Kita ingin bagaimana mereposisi dan mereformulasi fungsi-fungsi penegakan hukum kita, khususnya pemberantasan korupsi," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/10).

Masinton membantah jika revisi tersebut akan melemahkan upaya pemberantasan korupsi. Sebab, revisi UU KPK nantinya akan dibarengi dengan penguatan Kepolisan dan Kejaksaan. Apalagi kedua lembaga itu telah menunjukkan tajinya memberantas korupsi.

"Karena kita barengin dengan revisi UU Kejaksaan dan Kepolisian untuk memperbesar porsi-porsi penanganan dan pencegahan kasus-kasus korupsi dan penindakannya," katanya.

Masinton menambahkan, waktu 12 tahun sebenarnya mampu perkuat kepolisian dan kejaksaan. Sehingga KPK dirasa tidak diperlukan lagi setelah kedua lembaga itu kuat.

"Kita melihat ada pembenahan dari organisasi kepolisian, walaupun belum ideal yang dibayangkan masyarakat. Kemudian mendorong proses reformasi di kepolisian dan kejaksaan. Akan didorong revisi UU Kepolisian, sehingga kepolisian sebagai alat pemberantasan bisa efektif," tandasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat

Politikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat

Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Komisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara

Komisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara

Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.

Baca Selengkapnya
DKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas

DKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas

DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,

Baca Selengkapnya