PDIP ngotot tetap ingin revisi UU KPK
Merdeka.com - Sejumlah pihak dari berbagai latar belakang dengan tegas menolak usulan DPR merevisi Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski dapat penolakan, Fraksi PDIP tak gentar dan ngotot menginginkan revisi UU KPK direvisi.
"Kita ingin bagaimana mereposisi dan mereformulasi fungsi-fungsi penegakan hukum kita, khususnya pemberantasan korupsi," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/10).
Masinton membantah jika revisi tersebut akan melemahkan upaya pemberantasan korupsi. Sebab, revisi UU KPK nantinya akan dibarengi dengan penguatan Kepolisan dan Kejaksaan. Apalagi kedua lembaga itu telah menunjukkan tajinya memberantas korupsi.
"Karena kita barengin dengan revisi UU Kejaksaan dan Kepolisian untuk memperbesar porsi-porsi penanganan dan pencegahan kasus-kasus korupsi dan penindakannya," katanya.
Masinton menambahkan, waktu 12 tahun sebenarnya mampu perkuat kepolisian dan kejaksaan. Sehingga KPK dirasa tidak diperlukan lagi setelah kedua lembaga itu kuat.
"Kita melihat ada pembenahan dari organisasi kepolisian, walaupun belum ideal yang dibayangkan masyarakat. Kemudian mendorong proses reformasi di kepolisian dan kejaksaan. Akan didorong revisi UU Kepolisian, sehingga kepolisian sebagai alat pemberantasan bisa efektif," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaPKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara
Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi
Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca SelengkapnyaDKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas
DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca Selengkapnya