Merdeka.com - Politikus Senior PDIP Pramono Anung mengatakan, susunan kabinet Jokowi - JK akan dibahas oleh para pimpinan partai pendukung. Dia menjanjikan, kabinet diisi oleh kalangan profesional dan akademisi yang punya kemampuan di bidangnya masing-masing.

"Memang membutuhkan orang-orang yang profesional, orang-orang itu bisa berasal dari kalangan cendekiawan, dari kalangan partai maupun dari kalangan dunia usaha," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/7).

Dia menjelaskan, para menteri harus punya irama kerja yang tidak jauh berbeda dengan Jokowi - JK . Misalnya, menteri yang lebih suka bekerja di lapangan ketimbang di balik meja.

"Nah sekarang ini kabinet ke depan adalah kabinet yang kerja ya, karena memang Pak Jokowi adalah tipikal mengeksekusi apa terhadap permasalahan yang ada. Sehingga untuk itu juga perlu orang-orang yang irama geraknya seperti Pak Jokowi maupun Pak JK . Karena kalau saya melihat 2 figur ini adalah cepat untuk mengambil keputusan, dan mempertanggungjawabkan hal itu," tutur dia.

Siapa orang-orang itu? Pramono menegaskan hal itu kewenangan Jokowi - JK dan para ketua umum parpol pendukung. Saat ini yang perlu dipikirkan, adalah bagaimana masa transisi kepemimpinan bisa berjalan dengan baik.

"Tetapi saya meyakini karena sekarang ini transisi pemerintahan sedang berlangsung, dan nanti tanggal 15 Agustus Pak Jokowi sebagai presiden terpilih juga akan diundang DPR dan pemerintah untuk menyampaikan, dan mendengarkan pidato nota keuangan dari Presiden SBY," kata Pramono.

"Maka momentum itu harus digunakan bersama-sama untuk transisi pemerintahan. Karena APBN ke depan ini disusun oleh pemerintahan yang mendatang, tetapi pelaksanaan disahkan oleh pemerintahan yang baru," pungkasnya.