PDIP harap tak ada lagi manuver politik jegal Jokowi-JK
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengingatkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) adalah final dan mengikat. Karena itu, diharapkan tak ada lagi upaya untuk menjegal Jokowi - JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019.
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan, MK telah membuat putusan berdasar fakta dan bukti hukum yang ada. Menurut dia, proses pengadilan sudah memenuhi syarat transparansi dan dapat diakses publik sehingga putusan MK memenuhi syarat akuntabel.
Eva merasa senang dengan pernyataan kubu Prabowo - Hatta yang menghormati putusan MK. Karena itu dia berharap tak ada lagi manuver politik, karena tak akan merubah apapun keputusan MK.
"Kita berharap tidak diperpanjang, misalnya melalui manuver-manuver politik yang tidak mengubah putusan bahwa Jokowi - JK adalah pemenang, tetapi malah membelah masyarakat," kata Eva dalam pesan singkat, Jumat (22/8).
Dia menambahkan, proses pilpres telah selesai dengan keluarnya putusan MK. Dengan demikian, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama membangun bangsa.
"Saatnya kita semua mendukung Jokowi - JK dengan kerja-kerja yang produktif yang bermanfaat bagi rakyat. Stop berkonflik, jaga persatuan, menangkan kesejahteraan rakyat," tegas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca Selengkapnya