PDIP dan PKB tak hadir, pemilihan pimpinan DPR kembali diskors
Merdeka.com - Proses pemilihan paket pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali diskors. Anggota DPR dari PDIP dan PKB tidak semuanya hadir dalam rapat paripurna.
Rapat pemilihan baru dimulai pukul 22.30 WIB, baru berjalan 15 menit rapat diskors. Pimpinan DPR sementara Popong Otje Djundjunan sebelumnya meminta persetujuan dari peserta sidang.
"Supaya semua merasa dihargai saya sampaikan salah satu opsi tadi. Tadi sudah dibuka kemudian saya tanya lanjut apa diskors? Kalau lanjut yang dua teman kita juga. Bagaimana ambil jalan keluarnya?" tanya Ceu Popong, Rabu (1/10) malam.
"Kita skors, sambil kita telepon semua hadir atau tidak, itu lebih adil," tambah politikus Golkar itu.
"Lebih banyak yang minta lanjut, tapi saya harus adil apakah setuju kita skors?
"Setuju," jawab peserta rapat.
"Berapa lama?" tanya Ceu Popong lagi. "30 Menit," jawab peserta lagi.
Akhirnya Ceu Popong mengetuk palu dan memutuskan rapat diskors 30 menit. Dalam rapat hanya terlihat satu orang dari PDIP dan dua dari PKB.
Anggota Partai NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat berkali-kali menginterupsi pimpinan sidang. Lantaran Ceu Popong belum selesai bicara, interupsinya diabaikan hingga Viktor terpaksa berdiri dari tempat duduknya yang berada di baris paling depan.
Tak lama, anggota Partai Golkar, Honing Sanny turut melakukan interupsi. Honing menilai meski jumlah anggota rapat paripurna sudah memenuhi korum, namun dirinya meminta kehadiran partai-partai yang sedang rapat untuk diperhitungkan.
"Politik tidak boleh menang sendiri. Semua partai politik yang belum hadir agar segera hadir karena kita menjalankan negara ini bersama-sama," kata Honing di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).
Ceu Popon menanggapi, usulan tersebut dan mengembalikan opsi dilanjutkan atau diskors kepada para anggota.
"Iya, memang sudah korum tapi alangkah baiknya kita menunggu sambil dulur-dulurnya, saudara-saudaranya dihubungi. Kita skors setengah jam," tutur Ceu Popon.
Anggota parlemen yang hadir menyetujui rapat paripurna kembali diskors selama setengah jam terhitung mulai pukul 22.41 WIB.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saingi Suara PDIP di Pileg, Golkar Bakal Rebut Kursi Ketua DPR?
Partai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca SelengkapnyaPDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaGolkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya