Merdeka.com - Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan pengusaha Jacob Soetoyo dan sejumlah dubes asing termasuk dubes Amerika Serikat. Pertemuan ini dikhawatirkan akan berdampak pada pemerintahan sarat dengan intervensi asing.

Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Eva Kusuma Sundari menilai pertemuan Jokowi dengan para dubes adalah pertemuan biasa dalam dunia diplomasi. Menurut dia, hubungan personal antarpimpinan politik yang bersifat non formal adalah syarat dalam formal politik.

"Kunjungan tersebut tentu menimbulkan keinginan tahu masyarakat tentang arah kebijakan luar negeri yang disiapkan oleh tim Jokowi di masa mendatang," ujar Eva dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4).

Dia menilai, sikap kenegarawanan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang disegani di dunia internasional turut hadir untuk memberi jaminan bahwa arah kebijakan luar negeri Jokowi. Dia yakin, saat Jokowi menjadi presiden kebijakan yang diambil khususnya luar negeri sesuai dengan garis partai yang sudah dijalankan Bung Karno maupun Megawati sendiri yaitu bebas dan aktif.

Topik pilihan: Caleg Stres | Pemilu Ulang

"Tegasnya, garis kebijakan Jokowi akan konsisten dengan garis sejarah politik Indonesia. Bahwa Indonesia adalah penggagas gerakan non blok sebagai kehendak untuk membangun dunia atas dasar kesejajaran dan saling hormat antarbangsa di dunia sehingga tercipta ketertiban dunia dan perdamaian abadi," tegas dia.

Dia menambahkan, Jokowi percaya situasi keamanan yang terjadi di luar negeri khususnya yang berkaitan dengan Indonesia masih bisa dibicarakan dengan kekeluargaan. Termasuk soal peredaran narkoba dan persoalan perbatasan Laut China Selatan.

"Jokowi masih percaya bahwa dialog adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan problem kawasan seperti drugs dan human trafficking, perbatasan antarnegara hingga persoalan Laut China Selatan," kata dia.

"Jokowi yang tidak punya beban masa lalu, integritas yang terjaga yakin akan mendapat dukungan politik dan ekonomi dari masyarakat dunia sehingga kepemimpinan Jokowi akan diterima dan didukung secara luas," pungkasnya.