Merdeka.com - Perseteruan dengan Rumah Sakit Omni Internasional berbuah manis bagi Prita Mulyasari. Akibat kasus itu Prita pun akhirnya diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon Legislatif (caleg) pada pemilu 2014. Alasannya, PDI Perjuangan butuh sosok baru yang dikenal masyarakat.

Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, Prita merupakan figur yang dikenal bagi oleh masyarakat. Prita pun maju sebagai caleg partai besutan Megawati Soekarnoputri lewat daerah pemilihan (dapil) Banten 3.

Tjahjo mengatakan, partainya tidak ada pertimbangan khusus untuk mengusung Prita sebagai caleg dari partai berlambang banteng merah itu. Hanya saja, kata Tjahjo, kebetulan Prita ingin menjadi caleg dan pihaknya butuh figur yang dikenal oleh masyarakat.

"Tidak ada pertimbangan khusus (mengusung Prita), yang bersangkutan mau jadi caleg dan PDI Perjuangan perlu figur baru yang setidaknya dikenal masyarakat," jelas Tjahjo kepada merdeka.com, Kamis (25/4).

Dia pun membantah jika Prita menjadi caleg unggulan di PDI Perjuangan, karena Megawati pernah bertemu dengan Prita saat dirinya masih berseteru dengan RS Omni di Lapas wanita Tangerang pada 2009 silam. Tjahjo menambahkan, di partainya tidak ada caleg yang diprioritaskan.

"Semua calon PDI Perjuangan adalah unggulan, yang diharapkan mampu memperoleh suara. Tidak ada prioritas," tegasnya.

Diketahui, bahwa Prita Mulyasari sempat mendekam di Lapas wanita Tangerang karena menjadi tersangka pencemaran nama baik RS Omni Internasional pada tahun 2009 lalu. Megawati yang pada saat itu menjadi calon presiden di pemilu 2009 sempat menemui Prita di dalam Lapas. Kini, Prita pun maju sebagai caleg melalui PDI Perjuangan.