PDIP bantah tentukan arah koalisi pendukung Jokowi
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah pihaknya sebagai penyebab Partai Demokrat gagal gabung koalisi. Partai banteng itu, kata Hasto, tidak pernah menjadi penghalang, karena Joko Widodo (Jokowi) yang menentukan arah koalisi.
"Itu saya sampaikan ketika menerima pak Agus Hermanto (Wakil Dewan Pembina Partai Demokrat), saya sampaikan komitmennya bahwa PDI Perjuangan selalu memberikan dukungan terhadap arah koalisi yang diberikan pak Presiden Jokowi," kata Hasto di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
Dia tak menegaskan apakah akan menutup pintu koalisi untuk Partai Demokrat setelah Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan terkait koalisi. Dalam pernyataannya, SBY menyinggung pernah ditawari Jokowi kursi menteri dan mengungkit hubungan dengan Megawati Soekarnoputri yang belum pulih.
Terkait 'curhatan' tersebut, Hasto meminta banyak pihak menilai sendiri maksud Presiden kelima RI itu.
"Selama ini kami bekerja sama dengan baik dengan Golkar, PPP, bahkan kemudian PAN mendukung pak Jokowi saat itu. Itu tidak ada persoalan. Cuma kenapa kemudian pak SBY curhat ya biar rakyat yang menilai curhatan tersebut. Apakah untuk bangsa dan negara atau untuk hal lain," kata dia.
Sementara itu, Hasto menuturkan formasi koalisi pemerintah solid. Dia menyakini partai koalisi bakal bersama meski diprediksikan bakal pecah. Dia menambahkan untuk formasi saat ini sudah cukup menciptakan pemerintahan yang efektif dan stabil.
"Kami solid di dalam makan malam di Istana Bogor semua punya suasana kebatinan yang sama melihat kepemimpinan pak Jokowi dengan baik bisa diterima rakyat elektabilitas beliau tinggi meskipun memiliki masalah-masalah yang tidak ringan," kata dia.
Adapun saat ini Jokowi telah didukung oleh enam partai. Pematangan koalisi itu dilakukan dalam sebuah jamuan makan malam dengan para ketua umum di Istana Bogor, Senin (23/7). Pertemuan itu dihadiri Presiden Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHasto soal Kesiapan PDIP Jadi Oposisi: Tunggu Hasil Penghitungan KPU
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawab Hasto, Komandan Kodim Gunungkidul: Tidak Ada Penurunan Bendera Partai
Di rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaNyaris 10 Tahun Oposisi, Akhirnya Demokrat Gabung Pemerintah Jokowi
AHY mengisi posisi Hadi Tjahjanto yang bergeser jabatan Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca Selengkapnya