PDIP apresiasi konsistensi SBY dukung pilkada langsung
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo mengapresiasi langkah yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengeluarkan Perppu terkait dengan Undang-Undang Pilkada yang baru disahkan parlemen, Jumat (26/9) lalu.
Tjahjo menilai, keluarnya perppu tersebut merupakan bentuk konsistensi Presiden SBY mendukung pilkada langsung. "PDI Perjuangan mengapresiasi itu, mereka (Partai Demokrat) konsisten," tutur Tjahjo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).
Tjahjo menilai, SBY berkaca pada pemilu tahun 2004 dan 2009 yang dilakukan secara langsung. Melalui pemilu langsung tersebut, SBY berhasil terpilih menjadi Presiden RI selama dua periode.
"Beliau mendukung langsung karena 2004 dan 2009 beliau terpilih secara langsung," tutur Tjahjo.
Sebelumnya, SBY mengaku akan mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk mengganti UU Pilkada. SBY mengaku akan mengajukan Perppu tersebut setelah menerima draf hasil sidang paripurna DPR pengesahan RUU Pilkada lalu.
"Saya sedang siapkan Perppu yang intinya Perppu ini saya ajukan ke DPR setelah katakan hari ini atau besok draf hasil sidang paripurna kemarin, aturan mainnya harus saya tanda tangani dan setelah tanda tangan sungguh dengar kehendak penolakan rakyat hidup tiba-tiba berubah, maka kandungan Perppu ini pilkada langsung dengan perubahan. Pada saat yang sama saya ajukan Perppunya," kata SBY di acara pertemuan seluruh kader Demokrat yang lolos sebagai anggota DPR terpilih periode 2014-2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/9).
SBY mengaku sudah membahas pilkada melalui DPRD yang telah disahkan oleh DPR dengan Wapres Boediono. SBY mengaku baru mendengar penjelasan secara komprehensif dari Demokrat sore ini karena baru pulang dari luar negeri.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi
Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Pergerakan Tokoh Intelektual Cermin Buruknya Demokrasi
Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Temui PPP, Ini Kata Hasto PDIP
Gerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca Selengkapnya