PBB tak menyesal dukung KarFat di Pilbup Bogor
Merdeka.com - Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor segera digelar bulan depan. Persaingan terkuat terjadi antara pasangan incumbent Rachmat Yasin dan Nurhayanti yang diusung oleh koalisi besar, dengan Karyawan Faturachman (KarFat) dan Adrian Arya Kusuma yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan PBB.
Persaingan semakin seru ketika KarFat ditetapkan sebagai tersangka video porno oleh Polda Jawa Barat (Jabar). Namun, penetapan tersangka terhadap KarFat tak membuat PBB mundur untuk mengusung wakil bupati Bogor itu.
Sekretaris Jendral (Sekjen) PBB, BM Wibowo mengatakan, sebetulnya saat memutuskan untuk mengusung pasangan KarFat dan Adrian, saat itu KarFat belum terbelit masalah hukum. Pihaknya melihat, pasangan ini memiliki potensi untuk menang meski melawan koalisi besar yang terdiri dari Demokrat, Golkar, PPP, NasDem, Hanura, PAN, Gerindra, PKPI. PKS, PKB.
"Itu memang sudah lama daftarnya (memutuskan koalisi). Kita waktu itu melihat pasangan ini Islam Nasionalis, Hijau merah. Itu dulu belum tersangka waktu itu," kata Wibowo saat dihubungi, Rabu (21/8).
Kendati demikian, ia mengaku tak menyesal telah memutuskan untuk berkoalisi dengan PDIP. Dia menegaskan bahwa kasus itu sama sekali tidak dijadikan persoalan dalam koalisi. Sebab, dia yakin, KarFat bukan pelaku video porno dan tidak bersalah dalam kasus tersebut.
"Itu kasusnya dia cuma dianggap sebagai orang yang menyebarkan. Jadi saya kira kita enggak mempermasalahkan. Kecuali, dia pelakunya. Kalau soal dianggap sama orang lain, politis, kita enggak tahu," tegas dia.
Wibowo bahkan menilai, kasus yang membelit KarFat cermin dari ketidak adilan dalam Pilbup Bogor. Meski begitu, dia tetap bekerja untuk memenangkan pasangan itu. "Iya memang yang namanya masalah politik bisa terjadi seperti itu. Semakin kelihatan tidak bagus. Sebagai caleg pengusung, PBB tidak mempermasalahkan," tuturnya.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo enggan mengomentari kasus yang membelit kadernya itu. Bahkan dia mengaku tak tahu soal kasus tersebut. "Saya baru dengar, jadi belum bisa komentar," terangnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPenyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaUntuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya