Paul Papa Resi, Kader Pertama Demokrat di NTT Pilih Dukung Moeldoko
Merdeka.com - DPD Demokrat NTT bersama 22 DPC telah menyatakan sikap setia kepada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Deklarasi setia digelar Sabtu 13 Maret lalu di Kupang.
Namun, Wakil Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Paul Papa Resi menolak mendukung AHY. Dia lebih memilih ikut gerbong Moeldoko yang gelar KLB di Deli Serdang awal Maret lalu.
Paul Papa Resi bukan orang baru di Demokrat. Dia merupakan kader Demokrat pertama di NTT, yang kini beralih mendukung Moeldoko.
Dia kini menjabat sebagai Wakil ketua DPC Demokrat Timor Tengah Selatan.Paul mengaku, memilih membelot ke kubu Moeldoko karena, partai Demokrat yang dipimpin AHY saat ini, sudah tidak sesuai dengan azas pendiriannya.
"Ini kan soal pilihan politik sebenarnya, saya memang selalu memilih untuk kontra. Selalu berada pada posisi yang tidak nyaman, untuk melatih diri saya lebih matang dalam menghadapi tantangan, saya juga tidak mau ikut-ikut lah," katanya, Jumat (18/3).
©2021 Merdeka.com/ananias petrusSelain itu, Paul yang masuk ke Demokrat sejak tahun 2006 ini menilai, aturannya sudah tidak sesuai dengan marwah partai setelah adanya perubahan AD/RT.
"Ini partai politik, bukan perusahaan. Mengelola perusahaan, bapak turun, anak naik dan semua keluarga bisa menjadi komisaris dan lain-lain. Kelola partai politik kan harus ada pertimbangan-pertimbangan sendiri, apakah yang lain suka atau tidak sehingga setelah ada isu KLB ini, saya berposisi untuk mendukung, tidak ada pertimbangan lain," katanya.
Paul mengaku, saat dilakukan KLB di Deli Serdang dirinya dihubungi untuk ikut, namun karena terkendala urusan penting di kampung, harus dibatalkan.
Anggap Aneh Setia pada AHY
Ditanya mengenai respon para kader Demokrat di kabupaten Timor Tengah Selatan, setelah mengetahui wakil ketua mereka mendukung Moeldoko, Paul menyatakan, semuanya masih setia dengan AHY, karena adanya surat pernyataan kesetiaan kepada AHY.
"Saya menjadi bingung, kalau setia kepada AHY ini agak berbeda, kalau setia kepada Demokrat mungkin iya, kita semua pasti setia. AHY kan hanya ketua umum masa kita harus setia, kan tidak pas konteksnya. Makanya saya memilih untuk berbeda kan wajar," ujarnya.
Bahkan, menurut Paul, tidak semua ketua DPC yang dilantik merupakan kader Partai Demokrat.
"Orang luar yang mana, orang dalam yang mana yang dilantik jadi ketua DPC saya tahu semua. Karena saya hadir waktu itu sebagai wakil ketua BPOKK di provinsi jadi saya tahu. Ada yang mengatakan Moeldoko bukan sebagai kader Demokrat itu wajar, ada yang kartu anggota baru diterbitkan dua hari lalu, terus hari ini ada pemilihan ketua DPC dan dipilih tidak ada persoalan," tambahnya.
Jika setelah pemberitaan ini dirinya ditegur, Paul merasa itu hal biasa karena setiap pilihan pasti akan ada risikonya.
"Soal pilihan politik itu kan biasa, setiap kita ambil posisi politik pasti ada konsekuensinya ya jadi biasa lah," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Minta PPATK Selidiki Dana PSN Masuk Kantong ASN-Politikus: Jangan Diam!
Moeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaUsai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet
Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR
Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaReaksi AHY soal Moeldoko Tak Hadiri Pelantikan di Istana
Moeldoko dan Demokrat sempat memanas beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaDua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaMomen AHY dan Moeldoko Bertemu di Sidang Kabinet, Saling Bersalaman
Sebelumnya, Moeldoko tidak dapat menghadiri acara pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaRektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen
AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca Selengkapnya