Merdeka.com - Paket pimpinan MPR akan digelontorkan malam ini dalam sidang paripurna MPR. Dalam UU MD3 paket pimpinan MPR harus mengandung unsur anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). DPD sudah mengajukan 9 nama calon Ketua MPR.

Anggota DPD, Gede Pasek Suardika mengatakan, saat ini posisi DPD sedang di atas angin. Namun, peta kekuatan di tubuh DPD hingga saat ini masih terpecah.

"Peluang DPD untuk punya bargaining tinggi ya sekarang ini. Problem DPD itu masih baru, belum kuat, tapi diuntungkan dengan cuaca politik. Kekuatan DPD belum terbangun secara utuh, skill individu lebih kuat dibanding kelompok. Kalau DPR kan kelompok lebih kuat," kata Pasek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/10).

Saat ini, DPD sudah mengajukan 9 nama calon Ketua MPR. Dari 9 nama tersebut, lanjut Pasek, selayaknya DPD melakukan pengerucutan hingga 1 nama yang akan diusung. Langkah ini akan memperbesar peluang DPD untuk menduduki kursi Ketua MPR. Dengan demikian, peluang suara aklamasi akan semakin besar.

"Itu harapan saya, 9 ini dikerucutkan jadi 1. Satu ini diperjuangkan untuk menjadi ketua. Bisa aklamasi karena hanya ada 1 calon untuk posisi ketua MPR. Kalau jadi wakil jangan mau," ucap Pasek.

Pasek menilai strategi ini sebenarnya bisa digunakan oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) asal merelakan kursi ketua MPR untuk DPD. Sementara untuk Koalisi Merah Putih (KMP) KMP, DPD menilai peluangnya kecil.

"Kalau jadi wakil ketua ya jangan mau. DPD dikasih Ketua MPR. Yang penting ada unsur DPD," jelas Pasek.

Pasek menjelaskan, KMP maupun KIH tidak bisa mengajukan paket ketua MPR apabila ada unsur DPD. Saat ini KMP sudah didukung oleh 5 partai minus DPD. Sedangkan KIH baru ditopang 4 partai, masih dimungkinkan DPD masuk.

Berikut nama-nama calon ketua MPR yang diajukan oleh DPD:

1. Asmawati asal Sumatera Selatan

2. Abdul Gafar Usman asal Riau

3. A Hudarni Rani asal Bangka Belitung

4. Oesman Sapta asal Kalimantan Barat

5. Andi Mapetahang Fatwa asal DKI Jakarta

6. Akhmad Muqowam asal Jawa Tengah

7. John Pieris asal Maluku

8. Hana Hasanah Fadel Muhammad asal Gorontalo

9. Ajiep Padindang asal Sulawesi Selatan.