'Partai Islam yang dukung koalisi 'takut' sama Jokowi'
Merdeka.com - Wacana koalisi partai Islam semakin menarik ketika ditujukan untuk menjegal figur Joko Widodo (Jokowi). Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung wacana tersebut, bahkan Ketua Fraksi PPP di DPR Hazrul Azhar telah menyebut capres Islam yang layak dipasang head to head lawan Jokowi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpendapat lain. Sekretaris Jenderal M Taufiq Ridho mengatakan, dukungan pembentukan koalisi partai Islam merupakan bentuk kekhawatiran parpol menyikapi hasil survei elektabilitas Jokowi.
"Ini kan mulai. Ini melihat sikap reaktif hasil survei," kata Taufiq Ridho saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/8).
Menurut dia, hasil survei merefleksikan kondisi pemilih saat ini. Artinya, saat ini Jokowi memang berada di atas angin. Namun, perlu diingat, pelaksanaan pemilu masih lama. Iklim politik dapat berubah sewaktu-waktu. "Masih banyak perubahan yang tak bisa diprediksi," ujarnya.
Meski Taufiq tak pasti menjelaskan posisi PKS di wacana koalisi parpol Islam, dia tak membantah kalau wacana tersebut juga pernah dibicarakan di meja pimpinan.
"Di DPP, sampai sekarang bukan menjadi (fokus utama). Ini bergulirnya di mana? Kalau bergulir di dewan, ya kita serahkan ke fraksi," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaBuka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak
Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaGus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam
"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya